BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Bersih Rp4,31 Triliun di Pasar Keuangan Domestik
- Penulis : Imron Fauzi
- Jumat, 27 Desember 2024 22:00 WIB
BISNISABC.COM – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp4,31 triliun selama periode transaksi 23-24 Desember 2024.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa angka tersebut terdiri dari tiga komponen utama: aliran modal asing keluar di pasar saham sebesar Rp0,63 triliun, di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp0,86 triliun, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp2,82 triliun.
Namun, meskipun ada aliran modal asing keluar pada akhir Desember, total aliran modal asing masuk bersih sejak awal tahun hingga 24 Desember 2024 tetap menunjukkan angka positif.
Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting
Di pasar saham, total aliran masuk bersih tercatat sebesar Rp15,61 triliun, sementara di pasar SBN mencapai Rp37,94 triliun, dan di SRBI Rp167,83 triliun.
Pada semester kedua tahun 2024, nonresiden tercatat melakukan pembelian neto yang signifikan, yaitu Rp15,27 triliun di pasar saham, Rp71,90 triliun di pasar SBN, dan Rp37,48 triliun di pasar SRBI.
BI juga mencatat adanya sedikit kenaikan pada premi risiko investasi Indonesia, yang diukur melalui credit default swaps (CDS) untuk tenor 5 tahun, yang tercatat sebesar 76,02 basis poin (bps) pada 26 Desember 2024.
Baca Juga: Shin Tae yong Targetkan Hasil Terbaik di Piala AFF 2024 dan Siapkan Timnas U-22 untuk SEA Games
Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 20 Desember 2024 yang berada pada level 75,86 bps.
Di pasar mata uang, nilai tukar rupiah dibuka menguat pada Jumat pagi (27/12) di level Rp16.180 per dolar AS, naik tipis dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24 Desember yang tercatat di Rp16.185 per dolar AS.
Meskipun demikian, indeks dolar AS menguat ke level 108,13 pada akhir perdagangan 24 Desember.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Berkomitmen Hentikan Impor Beras, Jagung, Gula, dan Garam
Di pasar obligasi, imbal hasil SBN Indonesia tenor 10 tahun tercatat turun menjadi 7,00 persen, sementara imbal hasil US Treasury Note untuk tenor yang sama mengalami kenaikan menjadi 4,583 persen.