DECEMBER 9, 2022
Keuangan

Pengamat Sebut Tak Ada Faktor Penggerak Utama di Pasar Uang Jelang Akhir Tahun 2024

image
Tak Ada Faktor Penggerak Utama di Pasar Uang Jelang Akhir Tahun 2024 (Antara)

BISNISABC.COM – Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa menjelang akhir tahun 2024, tidak ada faktor penggerak utama (market mover) yang signifikan untuk pasar mata uang.

Ariston mengatakan, pasar kemungkinan besar masih mempertimbangkan sejumlah potensi yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang pada tahun depan, yang berpeluang mendorong penguatan dolar AS.

"Pasar mungkin masih mempertimbangkan potensi market mover tahun depan yang bisa mendorong penguatan dolar," ujar Ariston saat ditemui oleh ANTARA di Jakarta, Jumat 27 Desember 2024.

Baca Juga: Kolaborasi dan Literasi Jadi Kunci Pemberantasan Judi Online di Indonesia

Beberapa faktor yang dapat memperkuat dolar AS di masa mendatang antara lain kebijakan dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, serta potensi Federal Reserve (The Fed) untuk tidak terlalu agresif dalam memangkas suku bunga acuan.

Selain itu, ketegangan geopolitik yang bisa memanas kembali, dan risiko perang dagang yang dapat memperlambat perekonomian global, juga menjadi perhatian pasar.

Indeks dolar AS pada pagi hari ini tercatat berada di kisaran 108,12, yang menunjukkan level tertinggi sepanjang tahun 2024.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Wisata Alam di Majalengka yang Paling Hits dan Instagramable

Namun, Ariston menambahkan bahwa pasar domestik cenderung pesimis terkait prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dengan kondisi eksternal yang tidak mendukung.

Kebijakan internal pemerintah, seperti penerapan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, juga diperkirakan dapat menurunkan daya beli masyarakat kelas menengah.

"Potensi pergerakan rupiah hari ini di kisaran Rp16.150 hingga Rp16.200 per dolar AS," ungkapnya.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Berkomitmen Hentikan Impor Beras, Jagung, Gula, dan Garam

Pada perdagangan pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar antarbank Jakarta melemah sebesar 26 poin atau 0,16 persen, menjadi Rp16.216 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp16.190 per dolar AS.***

Sumber: Antara

Berita Terkait