BISNISABC.COM - Menjelang libur akhir tahun 2024, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, meningkatkan langkah antisipasi guna menjamin keselamatan pelayaran di tengah potensi cuaca ekstrem.

“Saat ini cuaca cukup ekstrem, mulai dari hujan hingga kemungkinan gelombang tinggi. Oleh karena itu, pengawasan terhadap keselamatan pelayaran di perairan Kepulauan Riau harus ditingkatkan,” ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Tanjungpinang, Capt Imran, Sabtu 13 Desember 2024.

KSOP Tanjungpinang terus memantau kondisi cuaca sebelum memberikan izin berlayar, khususnya di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang. Informasi resmi dari BMKG dan laporan langsung dari nakhoda kapal menjadi acuan utama dalam keputusan keberangkatan.

Baca Juga: Bakal Saingi Tesla Model Y, Chery dan Huawei Rilis Gambar Mobil Listrik Berlabel Luxeed S9

Jika kondisi cuaca dinilai berbahaya, operator kapal akan diminta menunda keberangkatan hingga situasi membaik.

“Langkah ini kami ambil untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan memastikan keselamatan pelayaran,” jelas Imran.

Selain memantau cuaca, KSOP juga memperketat pengawasan terhadap kelayakan kapal, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Bebas dari Unsur Politisasi, Kejaksaan Agung Pastikan Penetapan Tom Lembong sebagai Tersangka

Setiap kapal diwajibkan memiliki alat keselamatan, seperti jaket pelampung, ban pelampung, hingga sekoci atau rakit penyelamat yang memadai.

“Kami rutin memeriksa alat-alat keselamatan. Jika ditemukan alat yang kadaluarsa, operator wajib menggantinya dengan yang baru,” tambahnya.

KSOP juga telah melakukan uji petik terhadap kapal-kapal untuk memastikan kelayakan operasional. Proses ini mencakup pengecekan konstruksi kapal, kelengkapan alat keselamatan, hingga kompetensi awak kapal. Sertifikat layak berlayar hanya akan diterbitkan jika semua aspek tersebut memenuhi standar.

Baca Juga: Shin Tae yong Targetkan Hasil Terbaik di Piala AFF 2024 dan Siapkan Timnas U-22 untuk SEA Games

“Sertifikat layak berlayar menjadi bukti bahwa kapal siap beroperasi dengan aman,” tegas Imran.