BISNISABC.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua memperkirakan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan berada di kisaran 3,50 hingga 4,50 persen pada tahun 2025, dengan inflasi tahunan yang diprediksi stabil di angka 2,5 persen, plus minus satu persen.

Kepala Perwakilan BI Papua, Faturachman, menjelaskan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan produksi komoditas tambang di daerah tersebut.

Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah dan forkopimda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Papua pada 2025.

Baca Juga: Khairul Jasmi Sebut AI Hanya Alat Bantu, Bukan untuk Menuangkan Isi Pikiran Jurnalis

Faturachman menambahkan bahwa dengan melibatkan sektor-sektor lain, perekonomian Papua dapat mengalami peningkatan yang signifikan, yang pada gilirannya akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ini tidak hanya terjadi di Papua saja, tetapi juga secara domestik, sehingga dibutuhkan inovasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Meski demikian, Faturachman memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah di Papua yang telah berkolaborasi dalam membangkitkan sektor-sektor ekonomi, berharap sinergi ini dapat lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting

Selain itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua, Setyo Wahyudi, juga menyatakan bahwa tahun 2025 akan membawa tantangan yang harus dihadapi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.***