Kementerian ESDM Siapkan Pengembangan Biodiesel Hingga B100 untuk Swasembada Energi
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 03 November 2024 20:23 WIB
BISNISABC.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merancang konsep pengembangan bahan bakar biodiesel, termasuk biodiesel 100 (B100), sebagai langkah menuju swasembada energi.
“Rancangan ini mencakup semua konsep hingga B100, namun akan dilakukan secara bertahap. Kami akan memberikan laporan mengenai perkembangan tersebut,” ujar Bahlil setelah Konferensi Pers di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian di Jakarta pada hari Minggu.
Saat ini, produk biodiesel yang diwajibkan di Indonesia adalah B35, yang terdiri dari campuran 35 persen Fatty Acid Methyl Esters (FAME) dari minyak sawit dan 65 persen BBM diesel jenis solar, yang telah diterapkan sejak 1 Februari 2023.
Baca Juga: KJRI Kuching Mendampingi Pemulangan WNI Marlia, Korban TPPO Setelah 17 Tahun Tak Digaji
Pemerintah juga terus menyempurnakan produk biodiesel dengan meningkatkan proporsi minyak sawit menjadi 40 persen, dikenal sebagai B40.
Bahlil menegaskan bahwa produk B40 siap digunakan, dan program wajib B40 dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
“Insyaallah, program ini akan diterapkan pada 1 Januari 2025. (Produk B40) sudah selesai dites dan siap untuk diimplementasikan,” tuturnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun, Berikut Rincian Terbarunya
Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengonfirmasi kesiapan untuk menerapkan mandatori biodiesel B40 pada awal Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa mereka sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung, seperti pelabuhan, pengiriman, dan logistik, dengan target penyelesaian persiapan pada Desember 2024.***