DECEMBER 9, 2022
News

Sekjen SATUPENA Sebut Sitor Situmorang Dianggap Menghadirkan Kebaruan Dalam Puisi Indonesia

image
(Bisnisabc.com/Kiriman)

Karya Sitor tidak hanya menggambarkan kehidupan perkotaan, ungkap Satrio, tetapi juga menyelami kearifan lokal dan tradisi Batak. 

Arti penting lain dari sosok Sitor, ia menjadi penghubung tradisi lokal dan modern. “Sitor sukses meramu nilai-nilai tradisi Batak dengan bahasa sastra modern, menjadikannya sebagai sosok yang mampu merangkul tradisi dan kemajuan sekaligus,” ucap Satrio.

“Selain itu, gaya cerpen dan esainya sering kali bersifat puitis, sehingga ia dianggap sebagai salah satu pelopor prosa liris dalam sastra Indonesia,” lanjut Satrio.  

Baca Juga: Rupiah Melemah terhadap Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah

Satrio menyatakan, Sitor juga dikenal sebagai budayawan dan intelektual yang aktif dalam diskusi-diskusi kebudayaan. Ia terlibat dalam Manikebu (Manifes Kebudayaan), sebuah gerakan kebudayaan yang menekankan kebebasan berekspresi dan menentang hegemoni politik dalam seni.

Namun, ungkap Satrio, posisinya kemudian menjadi rumit ketika ia dianggap dekat dengan rezim Soekarno dan ideologi sosialisme.

Sehingga pada masa Orde Baru, Sitor sempat dipenjara selama hampir 10 tahun tanpa pengadilan, dari 1967 hingga 1976.***

Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan

 

Halaman:
1
2

Berita Terkait