KAI Daop 6 Yogyakarta Lakukan Sterilisasi Kawasan Bong Suwung untuk Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 03 Oktober 2024 15:23 WIB
BISNISABC.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta melaksanakan sterilisasi dengan membongkar puluhan bangunan di kawasan Bong Suwung, Yogyakarta, yang terletak di bagian barat Stasiun Yogyakarta, pada Kamis.
Executive Vice President (EVP) KAI Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo, menyatakan bahwa sterilisasi di area Bong Suwung adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api.
"Kami sangat peduli dengan keselamatan perjalanan KA. Kondisi di sini sangat berisiko karena frekuensi dan kecepatan KA yang meningkat. Selain itu, ini juga berbahaya bagi warga yang tinggal di sekitar," kata Bambang.
Bong Suwung, yang terletak di tanah milik KAI di Jalan Jlagran Lor, Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, sebelumnya banyak dihuni oleh bangunan semi permanen yang ditempati warga.
Bambang menjelaskan bahwa area Bong Suwung merupakan lokasi dengan aktivitas langsiran KA yang cukup tinggi. Dengan dilakukan sterilisasi, diharapkan akan ada lebih banyak ruang untuk operasional KA.
Dia mengakui bahwa saat ini aktivitas langsiran di Stasiun Yogyakarta hanya bisa dilakukan ke arah timur karena kondisi di sisi barat tidak memungkinkan.
Baca Juga: MPR Bebaskan Nama Soeharto dari TAP MPR tentang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
"Diketahui bahwa jalan di Yogyakarta sudah sangat macet, jadi kami berharap dapat melakukan manuver ke barat untuk membantu mengurangi kemacetan," tambah Bambang.
Setelah sterilisasi, Daop 6 Yogyakarta berencana untuk memperluas emplasemen agar jarak antar rel dapat diperlebar dan memungkinkan pengembangan peron stasiun.
Pengembangan peron ini diperlukan untuk mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Yogyakarta yang terus meningkat serta untuk meningkatkan keselamatan saat penumpang menunggu di peron.
Baca Juga: Denny JA Resmikan Kelas Kreator Cerdas AI di SMK Muhammadiyah Cepu Blora
"Stasiun yang ada sekarang adalah stasiun bersejarah yang tidak bisa diubah, namun kami dapat melakukan pengembangan dengan membangun stasiun baru yang lebih besar di sekitarnya," jelas Bambang.
Dia memastikan bahwa sisa material dari proses sterilisasi akan dibuang ke luar Kota Yogyakarta untuk menghindari beban tambahan bagi kota tersebut.
Bambang juga mengungkapkan rasa syukurnya bahwa proses sterilisasi berjalan lancar, karena warga telah setuju dan menyadari bahwa langkah ini demi kepentingan bersama.
"Kami berterima kasih kepada semua yang telah membantu dalam proses sterilisasi ini. Kami berharap kawasan ini menjadi lebih baik dan dapat mempercantik pintu masuk Kota Yogyakarta," tutup Bambang.***