BISNISABC.COM - Apakah kamu sering merasa tertinggal jika tidak mengikuti tren terbaru? Atau selalu khawatir ketika melihat teman-teman memamerkan aktivitas seru di media sosial?

Jika iya, mungkin kamu sedang terkena dampak FOMO! Fenomena FOMO (Fear of Missing Out) kini semakin marak dan tanpa disadari, perilaku ini bisa berdampak buruk pada kehidupan kita.

FOMO muncul ketika seseorang merasa takut ketinggalan informasi, pengalaman, atau kesempatan yang sedang tren.

Baca Juga: Pasar Kue Subuh Senen Hanya Pindah Tempat, Tidak Tutup

Dalam era digital ini, di mana hampir setiap aktivitas seseorang dipamerkan di media sosial, tekanan untuk "selalu update" semakin tinggi.

Tapi hati-hati! Terlalu terobsesi dengan FOMO bisa mempengaruhi kesehatan mental, hubungan sosial, hingga produktivitas kita.

Nah, sebelum kamu terus-terusan terjebak dalam lingkaran FOMO, yuk kenali 7 dampak negatif yang mungkin sudah atau akan kamu rasakan akibat perilaku ini!

Baca Juga: Ide Jualan Minuman Kekinian Ekonomis yang Dijamin Laris! Cara Bikin Es Jomblo yang Seger dan Murah Meriah

1. Stres Berlebihan

Terlalu sering memantau media sosial atau merasa harus selalu terlibat dalam kegiatan yang sedang tren dapat menyebabkan stres. 

Terus-menerus merasa tertinggal membuat tubuh dan pikiran tidak pernah benar-benar rileks.

Baca Juga: Triple Sandwich, Ide Jualan Kekinian Buat Anak Kosan yang Mau Cuan Tambahan!

2. Kecemasan Sosial

Perasaan takut tertinggal sering memunculkan kecemasan sosial. Kamu jadi khawatir tidak punya topik pembicaraan yang “kekinian” atau tidak diundang dalam acara-acara yang dianggap penting.

3. Hubungan yang Terganggu

Baca Juga: 5 Rekomendasi Serial Horor Netflix 2024 yang Cocok untuk Uji Nyali

Fokus yang berlebihan pada kehidupan orang lain membuat kita kurang memperhatikan hubungan yang ada di dunia nyata. Ini bisa merusak hubungan dengan teman, keluarga, atau pasangan.

4. Penurunan Produktivitas

Terlalu sering terganggu oleh apa yang sedang dilakukan orang lain membuat fokus pada pekerjaan atau tanggung jawab berkurang. Akibatnya, produktivitas menurun.

Baca Juga: Ekspor Produk Perikanan Lampung Capai Rp214,68 Miliar pada Agustus 2024

5. Gangguan Tidur 

Menghabiskan waktu terlalu lama di media sosial, terutama sebelum tidur, bisa mengganggu pola tidur dan menyebabkan kurangnya istirahat yang berkualitas.

6. Depresi FOMO

Baca Juga: Disperindag Batam Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg untuk Atasi Kelangkaan

Depresi FOMO yang berlangsung terus-menerus bisa membuat seseorang merasa tidak cukup baik atau tidak cukup bahagia, sehingga meningkatkan risiko depresi.

7. Boros FOMO

Boros FOMO sering kali memicu perilaku konsumtif. Hanya demi ikut tren, seseorang bisa membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan, hanya untuk tampil “update” di media sosial.

Baca Juga: Kolaborasi SATUPENA dengan KEAI, Satrio Arismunandar Sebut Tempat Kreator, Penulis hingga Pengguna AI Berdiskusi

Jadi, jangan biarkan FOMO mengendalikan hidupmu. Mulailah mengatur kembali waktu dan perhatianmu. Nikmati momen yang kamu miliki sekarang.***

Penulis: Putri Najwa Kiromah