DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Gejala dan Penyebab Delusi Cotard: Penyakit Aneh yang Bikin Tubuh Mati Rasa

image
Penyakit Aneh yang Bikin Kamu Merasa Tubuh Mati Rasa (Pixabay/stock snap)

BISNISABC.COM - Pernahkah kamu mendengar tentang delusi cotard? Penyakit yang satu ini mungkin terdengar seperti cerita horor, tetapi sebenarnya ini adalah gangguan mental yang nyata dan sangat mempengaruhi hidup penderitanya.

Bayangkan merasakan tubuh mati rasa atau merasa seperti sudah mati, padahal kenyataannya kamu masih hidup.

Mungkin ini terdengar seperti fiksi ilmiah, tetapi delusi cotard adalah kondisi yang sangat serius dan nyata.

Baca Juga: Kaya Vitamin D! 3 Buah Ini Wajib Kamu Konsumsi untuk Kesehatan Tubuh

Meskipun jarang, delusi cotard merupakan gangguan psikologis yang membuat penderitanya merasa bahwa mereka sudah mati atau tubuh mereka membusuk.

Rasa tidak memiliki bagian tubuh tertentu atau bahkan merasa tidak memiliki eksistensi fisik bisa sangat mengganggu.

Kondisi ini bisa membuat seseorang kehilangan minat dalam hal-hal yang biasanya mereka nikmati, seperti makanan atau aktivitas sehari-hari, karena mereka merasa sudah tidak hidup lagi.

Baca Juga: Kembali Trending! Lagu 'My Heart' Versi Mahalini Bikin Nostalgia Film Acha Septriasa, Mungkinkah Ada Series Terbaru?

Jadi, apa sebenarnya yang terjadi dengan delusi Cotard? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai gejala, penyebab, dan bagaimana cara menangani penyakit yang membuat tubuh terasa mati rasa ini.

Mari kita kupas tuntas fenomena yang mungkin belum banyak diketahui ini.

Gejala Utama Delusi Cotard

Baca Juga: Desa Wisata Tunjungan yang Lagi Hits: Agro Eko Wisata, Durian Nglawungan dan Tradisi Unik yang Wajib Dicoba

Gejala delusi Cotard bisa sangat mengganggu. Penderita sering mengalami keyakinan yang tidak logis, seperti merasa sudah mati atau tubuh mereka membusuk.

Mereka mungkin juga percaya bahwa mereka kehilangan bagian-bagian tubuh tertentu atau tidak memiliki organ tubuh yang penting. 

Keyakinan ini biasanya tidak bisa diubah dengan argumen rasional, membuat penderita merasa sangat terisolasi dan tidak berdaya.

Baca Juga: Guna Bawa Perubahan Besar di Masa Depan, Denny JA Bentuk Forum Kreator Era Artificial Intelligence

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti dari delusi Cotard belum sepenuhnya dipahami. Namun, gangguan ini seringkali dikaitkan dengan kondisi mental dan neurologis lainnya.

Misalnya, orang dengan skizofrenia atau depresi berat bisa mengalami delusi Cotard sebagai bagian dari gejala mereka.

Selain itu, kondisi neurologis seperti stroke atau tumor otak juga dapat berkontribusi pada munculnya gejala ini.

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk mendiagnosis delusi Cotard, dokter perlu melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk penilaian psikiatrik dan terkadang pemeriksaan neurologis. Pengobatan biasanya melibatkan kombinasi medikasi dan terapi psikologis.

Antipsikotik atau antidepresan mungkin diresepkan untuk membantu mengatasi gejala, sementara terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu penderita mengatasi pola pikir yang tidak realistis.

Pendekatan yang melibatkan berbagai profesional kesehatan sering kali diperlukan untuk memberikan perawatan yang menyeluruh.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang delusi Cotard, kita bisa lebih waspada terhadap gangguan ini dan mendukung mereka yang membutuhkannya.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala-gejala seperti ini, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.***

Penulis: Putri Najwa Kiromah

Berita Terkait