DECEMBER 9, 2022
Keuangan

IHSG Mengalami Penurunan pada Kamis Sore, Dipimpin oleh Sektor Barang Baku

image
IHSG hari ini (Antara)

BISNISABC.COM - Pada Kamis sore, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan, terutama dipengaruhi oleh saham-saham di sektor barang baku.

IHSG ditutup turun 31,27 poin atau 0,41 persen, mencapai level 7.627,60. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga mengalami penurunan sebesar 6,52 poin atau 0,69 persen, berakhir di posisi 942,12.

Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, ada kemungkinan suku bunga Federal Reserve akan dipangkas sebesar 25 basis poin pada bulan depan, dengan probabilitas mencapai 63,5 persen.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Di tingkat internasional, bursa saham Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi, mengikuti jejak Wall Street yang melemah setelah laporan kinerja Nvidia yang kurang memuaskan.

Di Amerika Serikat, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengungkapkan pada Rabu (28/08) bahwa mungkin saatnya untuk mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.

Namun, ia menunggu konfirmasi dari laporan pekerjaan dan dua laporan inflasi sebelum pertemuan pada September 2024.

Baca Juga: BKPM Terbitkan 10 Juta NIB Melalui OSS, Guna Mudahkan Pelaku Usaha dan Investor

Malam ini, akan dirilis estimasi kedua untuk PDB kuartal II-2024 Amerika Serikat serta klaim pengangguran awal terbaru. Selain itu, laporan indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan Fed, akan diumumkan pada Jumat.

Di dalam negeri, IHSG sempat mencetak All Time High (ATH) berkat net buy dari investor asing yang beralih ke aset di pasar berkembang seperti Indonesia, akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Meskipun IHSG dibuka menguat, posisi ini tidak bertahan hingga akhir sesi kedua perdagangan, dengan IHSG berakhir di zona merah.

Baca Juga: KKP Kembangkan Kerang Coklat sebagai Pakan Alternatif untuk Meningkatkan Produksi Lobster Budidaya di Indonesia

Menurut Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor mengalami penguatan: sektor barang konsumen non-primer naik 0,47 persen dan sektor infrastruktur meningkat 0,39 persen.

Sebaliknya, sembilan sektor mengalami penurunan, dengan sektor barang baku mencatatkan penurunan terendah sebesar 0,97 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang turun masing-masing 0,91 persen dan 0,60 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan signifikan meliputi ATAP, INET, LUCK, AHAP, dan PTRO. Di sisi lain, saham-saham yang mengalami penurunan terbesar termasuk MMIX, CHEM, DEWI, VISI, dan MEJA.

Baca Juga: 6 Aktor Korea dengan Bayaran Termahal: Siapa yang Menguasai Daftar Teratas?

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.293.787 transaksi, dengan 17,42 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp13,37 triliun.

Sebanyak 264 saham mengalami kenaikan, 317 saham menurun, dan 206 saham tidak mengalami perubahan nilai.

Bursa saham regional Asia sore ini menunjukkan pergerakan beragam: indeks Nikkei turun 9,30 poin atau 0,02 persen ke 38.362,50, indeks Hang Seng naik 93,87 poin atau 0,53 persen ke 17.786,32, indeks Shanghai menurun 14,31 poin atau 0,50 persen ke 2.823,11, dan indeks Strait Times menguat 13,43 poin atau 0,40 persen ke 3.404,46.***

Sumber: Antara

Berita Terkait