DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Kementan Buka Kontak Darurat Pompa Bagi Petani untuk Hadapi Kekeringan

image
Kementan Buka Kontak Darurat Pompa Bagi Petani (Antara)

BISNISABC.COM - Kementerian Pertanian atau Kementan telah meluncurkan layanan hotline untuk melaporkan masalah terkait pompa guna membantu petani yang mengalami kesulitan air akibat kekeringan yang berkepanjangan, yang berdampak pada produktivitas pertanian di seluruh Indonesia.

Kontak darurat Kementan ini disediakan untuk mendukung kebutuhan irigasi petani.

"Hubungi 085211218544 (chat WhatsApp saja) dan sebutkan nama daerah, masalah yang dihadapi, luas lahan yang terkena dampak kekeringan, serta ketersediaan sumber air di sekitar," ujar Moch. Arief Cahyono, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan.

Baca Juga: Pertamina Jalankan Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tentang Pengaturan Kuota Subsidi Solar di Kalbar 

Layanan pengaduan ini tersedia 24 jam setiap hari. Semua pengaduan akan diverifikasi dan diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang teridentifikasi.

"Petani yang mengajukan laporan harus sudah terdaftar dalam kelompok tani dan terdaftar di Simluhtan," tambahnya.

Arief menjelaskan bahwa pengaduan bisa mencakup daerah dengan sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan berat, di mana meski ada sumber air, tidak tersedia pompa irigasi yang memadai. 

Baca Juga: BKPM Terbitkan 10 Juta NIB Melalui OSS, Guna Mudahkan Pelaku Usaha dan Investor

"Contohnya, jika ada kekurangan suplai air untuk pertanaman atau sumber air yang belum dimanfaatkan secara optimal, laporkan melalui kontak tersebut," ujarnya.

Dia mencontohkan beberapa daerah yang telah mendapatkan bantuan, seperti Kabupaten Subang dan Indramayu di Jawa Barat.

Di Subang, pompanisasi telah dilakukan di Desa Jati Ragas Hilir, menyelamatkan 133 hektare dengan dua unit pompa 6 inci. Di Indramayu, kekeringan di dua kecamatan, Kadanghaur (381 hektare) dan Losarang (1.163 hektare), juga telah diatasi.

Baca Juga: Jadi Narasumber SATUPENA, Yeni Sahnaz Bahas Risiko Perundungan pada Anak Cerdas Istimewa

“Respons cepat sangat penting karena kita harus memastikan petani tidak mengalami kegagalan panen. Kami berkomitmen penuh untuk membantu petani. Ini adalah fokus utama dari Menteri Pertanian dan Wakil Menteri Pertanian, yang terus memantau secara intensif,” tegasnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan bahwa pompanisasi adalah solusi cepat untuk memperluas area tanam selama kekeringan panjang akibat gelombang panas global.

Ia percaya bahwa dengan program ini, Indonesia dapat meningkatkan produksi secara signifikan.

Baca Juga: SATUPENA Akan Terbitkan Buku Kesaksian Pilkada 2024: Kombinasi Esai, Puisi, dan Cerpen dari Penulis Indonesia

"Pompanisasi telah didistribusikan secara merata, dan kini fokus kami adalah meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali setahun. Dengan begitu, kita bisa mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia," ujar Mentan.

Mentan juga mengucapkan terima kasih kepada para petani di seluruh Indonesia yang terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri meski menghadapi krisis multidimensi.

"Terima kasih kepada semua petani Indonesia, mari kita galakkan penanaman agar swasembada segera tercapai," tambahnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait