DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Sulawesi Tenggara Ekspor Perdana 646 Ton Kelapa ke Tiongkok, Nilai Rp2,5 Miliar

image
Sulawesi Tenggara Ekspor Perdana 646 Ton Kelapa ke Tiongkok (Antara)

BISNISABC.COM - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja melakukan ekspor perdana sebanyak 646 ton kelapa bulat dengan nilai Rp2,5 miliar ke Tiongkok melalui Pelabuhan Kendari New Port di Kota Kendari.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, menjelaskan bahwa pengiriman ini adalah yang pertama kalinya dari Kota Kendari, Provinsi Sultra. Sebelumnya, ekspor kelapa dari Sultra umumnya dilakukan melalui Makassar atau Surabaya.

"Langkah ini penting untuk memastikan bahwa barang yang dikirim tercatat sebagai ekspor dari Sultra, bukan dari tempat lain," ujar Sahat di Kendari, Sultra, pada hari Senin 19 Agustus 2024.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Sahat menambahkan bahwa ekspor dari daerah ini akan memberikan kontribusi pada penerimaan negara dan mendatangkan berbagai program nasional untuk Sultra.

Selain itu, kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang sangat dibutuhkan di China.

"China siap menampung semua kelapa yang kita hasilkan, sehingga kerja sama dengan semua pihak di sini sangat penting," tambahnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Hadirkan Narasumber I Ketut Surajaya, SATUPENA Akan Diskusikan Pentingnya Menjaga Marwah Gelar Akademik

Dia juga mengimbau Pemerintah Daerah Sultra untuk memperluas ekspor komoditas lainnya, seperti ikan, yang saat ini memiliki harga ekspor yang tinggi.

"Kami dari pihak karantina akan membantu mempercepat proses ekspor dengan berkoordinasi dengan negara tujuan dan pemda setempat," jelasnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan ekspor, terutama kelapa, yang sangat dibutuhkan di Tiongkok.

Baca Juga: Anggaran HUT RI di IKN Capai Rp87 Miliar, Kemenkeu: Disebabkan Pengadaan Peralatan Upacara

"Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait, termasuk perkebunan dan pertanian, serta daerah lain seperti Kabupaten Buton, Buton Utara, dan Kabupaten Muna untuk mengoptimalkan ekspor kelapa," ujarnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait