BISNISABC.COM - Dinas Perikanan Kota Jayapura, melaporkan bahwa produksi ikan tuna di wilayah tersebut mencapai 45 ton per tahun dan terus meningkat berkat potensi besar yang ada.

Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi, menyatakan pada hari Senin di Jayapura bahwa permintaan ikan tuna dan cakalang untuk pasar internasional sangat tinggi, dengan beberapa perusahaan yang rutin mengekspor ke Amerika Serikat dan Jepang.

"Ini merupakan kesempatan besar bagi nelayan di Kota Jayapura untuk meningkatkan hasil tangkapan mereka," katanya, seperti dikutip dari Antara pada 19 Agustus 2024.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Sibi menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan kegiatan ekspor ini, diperlukan adanya investor yang bersedia menanamkan modal, agar potensi ini dapat dikelola dengan lebih efektif.

"Perlu ada regulasi yang memfasilitasi masuknya investor dan investasi di Kota Jayapura," tambahnya.

Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah aktif menyediakan sarana dan prasarana untuk kelompok nelayan, dengan tujuan utama meningkatkan hasil tangkapan.

Baca Juga: Lama Dikeluhkan Warga, Pemkab Bogor Perbaiki Jalan Penghubung Desa Cikeas Udik-Bojong Nangka

"Yang harus diperhatikan adalah pendampingan teknis untuk memastikan bahwa usaha kelompok perikanan berjalan sesuai harapan, baik dalam manajemen maupun keuangan," jelasnya.

Sibi juga mengungkapkan bahwa jika ekspor ikan tuna dilakukan secara rutin dan ditambah dengan adanya investasi di Kota Jayapura, hal ini akan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.

"Ketersediaan sumber daya yang melimpah di sektor kelautan dan perikanan memberikan peluang bagi distributor ikan tuna untuk berinvestasi di Kota Jayapura," tutupnya.***