DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Menteri Pertanian Targetkan Indonesia Menuju Kemandirian Energi Nasional dengan Biodiesel B50

image
Menteri Pertanian Targetkan Indonesia Menuju Kemandirian Energi Nasional (Antara)

BISNISABC.COM - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa Indonesia sedang mempersiapkan langkah menuju kemandirian energi nasional dengan meluncurkan campuran solar dan minyak sawit yang telah diubah menjadi Biodiesel B50.

"Kami baru saja memperkenalkan Biodiesel B50 di Kalimantan Selatan, menandai langkah awal dalam mencapai kemandirian energi nasional, yang merupakan cita-cita besar Indonesia dalam 5-10 tahun ke depan," ujar Menteri Pertanian Amran seperti dikutip dari Antara, pada Minggu 18 Agustus 2024.

Menteri Pertanian menjelaskan bahwa penerapan Biodiesel B50 merupakan bagian dari visi besar Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dan mencapai kemandirian energi.

Baca Juga: Sido Muncul Gaet Kodam VI Mulawarman, Bantu 75 Warga Balikpapan Operasi Katarak Gratis

Menurutnya, kombinasi kemandirian energi nasional dan program satu juta hektare sawah di Papua Selatan adalah dua faktor utama yang dapat mempengaruhi kebijakan internasional.

Amran percaya bahwa permintaan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat tinggi, terutama untuk memenuhi kebutuhan domestik guna memperkuat ketahanan energi nasional.

Data dari Statistik Direktorat Jenderal Perkebunan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki 16,8 juta hektare lahan kelapa sawit dengan kapasitas produksi mencapai 46,9 juta ton.

Baca Juga: UMKM Kopi Arabica Flores Bajawa Mengikuti WoC 2024 di Denmark

Amran juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi telah berkomitmen pada pengembangan energi terbarukan, mulai dari penggunaan B15 pada 2015, B20 pada 2019, B30 pada 2022, hingga B35 sejak 2023.

Ke depan, Amran berharap program prioritas energi nasional seperti implementasi B50 dan Bioetanol E10 akan meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati secara keseluruhan, mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).

"B50 sangat penting dan strategis. Ini dapat menjadi kekuatan politik ekonomi global. Krisis dunia saat ini adalah pangan dan energi, dan solusinya bisa ditemukan di Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Iran Lakukan Respons yang Terukur Atas Pembunuhan Haniyeh oleh Israel

Amran menyebutkan bahwa pemerintah telah memulai penggunaan minyak sawit dalam biodiesel sejak 2019 dengan pengembangan prototipe Biodiesel B100 yang menggunakan 100 persen minyak kelapa sawit.

"Kami yakin banyak kementerian, lembaga teknis, dan industri biodiesel telah melakukan uji coba serupa meskipun masih terbatas pada kebutuhan konsumsi sendiri," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Kementan, Kementerian ESDM, dan lembaga terkait lainnya akan memastikan kesiapan pemerintah dalam implementasi Biodiesel B50, termasuk aspek suplai dan bahan baku CPO.

Baca Juga: SATUPENA di Tangan Midas

Pemerintah juga melakukan kajian teknis, ekonomi, fiskal, serta uji coba dan standar mutu untuk mendukung transisi ke B50.

Amran menambahkan bahwa upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian energi nasional termasuk mempercepat pengembangan Biodiesel B50 sebagai alternatif bahan bakar fosil.***

Sumber: Antara

Berita Terkait