DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Kemajuan Pembangunan Masjid Negara IKN Capai 18,7%, Menteri PUPR Fokus pada Penghijauan dan Sirkulasi

image
Kemajuan Pembangunan Masjid Negara IKN Capai 18,7% (Antara)

BISNISABC.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, telah mencapai 18,7 persen.

Basuki meminta Konsultan Manajemen Konstruksi untuk memastikan akses dan sirkulasi kendaraan bagi 60.000 jemaah lebih efisien serta menambah ruang hijau di area masjid.

"Jika ada pohon besar yang bagus, sebaiknya dipindahkan daripada ditebang. Kita harus memperbanyak tanaman untuk membuat kawasan ini lebih hijau," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Cabai, Pemkab Gorontalo Gelar Pasar Murah

Pekerjaan pembangunan Masjid Negara telah mencapai 18,7 persen sejak peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu 18 Januasi dan diperkirakan selesai pada Desember 2024.

Basuki menekankan pentingnya sirkulasi jemaah, penyediaan lahan parkir, dan penghijauan di sekitar Masjid Negara. Ia juga meminta kontraktor dan konsultan manajemen konstruksi untuk menyiapkan lahan parkir yang dekat dengan bangunan masjid.

Pembangunan Masjid Negara dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO, dan dibiayai APBN sebesar Rp940 miliar.

Baca Juga: Timnas Voli Putri Indonesia Telan Kekalahan Keenam di SEA V League 2024

Proyek ini dimulai pada November 2023 dan direncanakan selesai pada Desember 2024.

Masjid Negara Ibu Kota Nusantara akan dibangun di atas lahan seluas 32.125 m², dengan area komersial seluas 2.221 m² dan area penunjang seluas 7.340 m².

Bangunan masjid akan mencakup 61.596 m² dengan desain 3 Lower Ground, 1 Ground Floor, dan 2 Mezzanine.

Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat di Jambi Capai Rp3,32 Triliun hingga 30 Juni 2024

Selain itu, terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m² (2 lantai) dan bangunan penunjang seluas 727 m² (1 lantai).

Selain elemen penghijauan, kawasan Masjid Negara juga akan dilengkapi dengan kolam retensi seluas 123.502 m² yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Ditjen Sumber Daya Air.

Fasilitas lainnya termasuk plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, ruang tunggu VIP, serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, dan utilitas kawasan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait