DECEMBER 9, 2022
Bisnis

BI Jambi Sebut Turunnya Produktivitas Pertanian Jadi Pemicu Inflasi Bulan Agustus

image
Turunnya Produktivitas Pertanian Jadi Pemicu Inflasi (Antara)

BISNISABC.COM - Bank Indonesia atau BIProvinsi Jambi memprediksi bahwa inflasi pada Agustus di wilayah tersebut akan dipengaruhi oleh penurunan produktivitas sektor pertanian selama musim kemarau.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jambi, Warsono mengatakan hal ini juga ditunjukkan oleh peningkatan inflasi pada kelompok bahan makanan, yang terkait dengan penurunan hasil pertanian pangan selama periode musim kemarau.

Warsono menjelaskan bahwa inflasi juga terdorong oleh kenaikan harga komoditas inti, seperti perhiasan emas, serta komoditas yang diatur oleh pemerintah, mengikuti tren penyesuaian beberapa tarif di daerah.

Baca Juga: Program sarjana baru di STT Bandung, kembali menghasilkan puluhan karya tentang inovasi produk digital

Untuk mengurangi risiko tersebut, BI Jambi terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Satgas Pangan serta melanjutkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak, guna menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif dalam upaya stabilisasi inflasi.

Sementara itu, BPS mencatat bahwa pada Juli 2024, Provinsi Jambi mengalami deflasi sebesar 0,82 persen (mtm), dan secara tahunan mencatat inflasi sebesar 0,90 persen (ytd) dan 2,14 persen (yoy).

Deflasi bulanan di Provinsi Jambi disebabkan oleh penurunan harga komoditas seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam ras, cabai hijau, dan tomat.

Baca Juga: Mendag Zukifli Hasan Sebut Wujud Bangga Terhadap Produk Indonesia Harus dengan Membeli

Penurunan harga daging ayam ras terjadi seiring dengan normalisasi harga akibat stabilnya tingkat permintaan setelah berakhirnya serangkaian hari libur nasional dan acara masyarakat.

Memasuki tahun ajaran baru, rumah tangga cenderung mengurangi permintaan produk di luar kelompok pendidikan.

Selain itu, penurunan harga komoditas ini juga dipicu oleh turunnya harga jagung pakan selama periode puncak panen jagung di Provinsi Jambi pada bulan Juni-Juli.

Baca Juga: TNI AL Sukses Gagalkan Penyelundupan 73.033 Benur Lobster di Pelabuhan Merak

Harga cabai merah, cabai hijau, dan bawang merah turun karena stabilnya pasokan seiring dengan dimulainya masa panen raya untuk komoditas tersebut di Provinsi Jambi dan daerah pemasok lainnya di Pulau Jawa.

Penurunan harga tomat disebabkan oleh peningkatan pasokan, berkat panen raya tomat di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Muaro Jambi.***

Sumber: Antara

Berita Terkait