BISNISABC.COM - Prajurit TNI AL dalam Satuan Tugas (Satgas) Gabungan bersama PT ASDP Merak telah  menggagalkan penyelundupan 73.033 bening benih lobster (BBL) atau benur di Pelabuhan Merak, Banten.

Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Kolonel Laut (P) Arif Rahman  menjelaskan prajurit Lanal Banten menyelamatkan 73.033 benur yang terdiri atas 72.104 benur pasir dan 929 benur mutiara.

Selain itu, TNI AL menangkap dua pria terduga pelaku, yaitu masing-masing berinisial DNS (usia 32 tahun) dan FAS (22 tahun), saat mereka melintas di Pelabuhan Merak.

Baca Juga: Korean Vibes: Jisoo BLACKPINK Dikabarkan akan Debut Solo Tahun Ini

“BBL tersebut rencananya akan diseberangkan ke daerah Lampung melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak dengan menggunakan truk colt diesel dengan cara muatan disembunyikan di bagian depan bak mobil truk dan ditutupi oleh muatan lain berupa drum plastik kosong, kasur busa, dan bola kaki plastik untuk mengelabui aparat,” kata Danlanal Banten.

Dia melanjutkan dua terduga pelaku, yang merupakan supir dan kernet truk, saat ini masih ditahan di Markas Komando (Mako) Lanal Banten untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara benih bening lobster yang disita dari dua terduga pelaku, saat ini telah dilepasliarkan di perairan Carita, Pandeglang, Banten.

Pelepasliaran itu, dia menjelaskan, dilakukan dalam waktu yang cepat karena mempertimbangkan masa hidup benur yang rentan mati jika terlalu lama disimpan di dalam plastik.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Dalam kesempatan yang sama, Danlanal Banten mengimbau pelaku usaha benur untuk mematuhi hukum dan aturan yang berlaku, terutama terkait penjualan benih bening lobster. Dia menyebut para pelaku usaha dapat merujuk pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 7 Tahun 2024.

Benur merupakan komoditas bernilai tinggi yang saat ini cukup rentan diselundupkan ke luar negeri. TNI AL dalam beberapa bulan terakhir berhasil menggagalkan penyelundupan benur, yang rata-rata tujuannya ke Singapura.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto dalam sesi jumpa pers terkait benur di Mako Lantamal III Jakarta pada 16 Mei 2024 menjelaskan benih bening lobster itu punya dua nilai, yaitu nilai komoditas itu sendiri dan nilai aset.

Baca Juga: Serangan Israel Belum Berhenti, Sekjen Satupena: Mungkin Justru Mempercepat Berdirinya Negara Palestina Merdeka

Di luar negeri, misalnya Vietnam, harga benih bening lobster per ekor mencapai 1–2 dolar AS atau sekitar Rp15.000–Rp30.000, sementara harga perkiraan ikan (HPI) untuk benih bening lobster mencapai Rp150.000 per ekornya.

Jika menghitung potensi kerugian negara, Doni melanjutkan, perhitungannya dapat merujuk pada angka HPI benih bening lobster per ekor dikali jumlah benih lobster yang diselundupkan.

Dalam kasus penyelundupan benur yang digagalkan Lanal Banten pada 28 Juli malam, maka potensi nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan dapat mencapai Rp10,95 miliar.***