DECEMBER 9, 2022
News

Sekjen SATUPENA: Orang yang Berumur Panjang Biasanya Memiliki Jaringan Sosial yang Kuat

image
(Bisnisabc.com/Kiriman)

BISNISABC.COM – Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar mengatakan berbagai penelitian dan survei menunjukkan, orang yang berumur panjang biasanya memiliki jaringan sosial yang kuat.

Hal itu disampaikan oleh Satrio Arismunandar saat menanggapi diskusi SATUPENA bertema Menjalani Hari Tua.

Diskusi daring di Jakarta, Kamis malam, 8 Agustus 2024 itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai penulis senior Denny JA. 

Baca Juga: TNI AL Sukses Gagalkan Penyelundupan 73.033 Benur Lobster di Pelabuhan Merak

Diskusi yang dikomentari Satrio Arismunandar itu menghadirkan narasumber psikolog dan praktisi parenting Tika Bisono. Diskusi itu dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Milastri Muzakkar.

Satrio Arismunandar mengungkapkan, ada beberapa temuan dari penelitian yang dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara umur panjang dan pengaturan tempat tinggal.

“Orang yang hidup bersama keluarga cenderung memiliki dukungan sosial dan emosional yang lebih kuat, yang telah dikaitkan dengan umur panjang,” ujar Satrio. 

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat

“Dukungan dari keluarga dapat mengurangi stres, memberikan bantuan dalam perawatan kesehatan, dan meningkatkan kesejahteraan emosional,” lanjutnya.
   
Menurut Satrio, tinggal bersama keluarga biasanya berarti lebih banyak interaksi sosial, yang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan fisik. 

“Penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial yang sering dapat mengurangi risiko depresi dan penyakit kronis,” jelasnya.

Tetapi juga ada faktor positif dari hidup sendiri, ungkap Satrio. Beberapa studi menunjukkan, kemandirian dan kontrol atas lingkungan hidup dapat meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan, yang berkontribusi pada umur panjang. 

Baca Juga: Ikuti Bursa Kawasan Asia dan Global, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah 248,47 Poin

“Orang yang hidup sendiri, namun tetap aktif secara sosial dan fisik bisa tetap sehat dan bahagia,” tegas Satrio.

Ia menambahkan, orang yang hidup sendiri tetapi memiliki jaringan sosial yang kuat --misalnya, teman, komunitas, atau kegiatan sosial-- juga dapat hidup panjang. 

“Kunci utamanya adalah memiliki interaksi sosial yang bermakna, bukan hanya tinggal bersama orang lain,” tutur Satrio.

Baca Juga: Turun 16 Poin, Kurs Rupiah pada Selasa Pagi Rp16.205 per Dolar AS

“Meskipun tidak ada jawaban pasti apakah hidup sendiri atau bersama keluarga secara langsung berhubungan dengan umur panjang, kuncinya adalah memiliki dukungan sosial yang kuat dan menjaga interaksi sosial yang bermakna,” Satrio menyimpulkan.***

Berita Terkait