Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Amplitudo Mencapai 22 MM hingga Dini Hari Rabu.
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 07 Agustus 2024 19:49 WIB
BISNISABC.COM - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi lagi pada Rabu dini hari dengan amplitudo maksimum mencapai 22 milimeter (mm).
Menurut keterangan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, erupsi yang berlangsung selama 102 detik ini tercatat di seismograf dengan amplitudo puncak 22 mm pada pukul 01.51 WIB.
Ghufron menyebutkan bahwa tinggi kolom erupsi tidak teramati dari pos pengamatan, sama halnya dengan dua erupsi sebelumnya.
Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir
Erupsi ini merupakan yang kelima kalinya sejak Selasa 6 Agustus 2024 pagi, pukul 07:37 WIB. Pada pagi itu, petugas melaporkan bahwa kolom letusan Gunung Semeru mencapai sekitar 500 meter di atas puncak, atau setinggi 4.176 meter di atas permukaan laut, dengan abu berwarna kelabu yang memiliki intensitas sedang hingga tebal menuju barat daya.
Gunung Semeru saat ini berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi sebagai berikut: masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 13 kilometer dari puncak.
Di luar area tersebut, masyarakat juga diminta untuk menghindari aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena ada risiko perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak.
Baca Juga: Sekjen SATUPENA Sebut Balai Pustaka Bisa Hidupkan Lagi Budaya Lama dan Ratusan Cerita Rakyat
Juga disarankan untuk tidak berada dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berpotensi bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, masyarakat perlu waspada terhadap kemungkinan awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, khususnya di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada anak sungai dari Besuk Kobokan.***