Petani Jagung di Lebak Manfaatkan Drone untuk Atasi Kekeringan
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 06 Agustus 2024 20:19 WIB

Anggota KTNA Banten, Dimas Fahmisidqi, mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyiraman air di lahan pertanian jagung di Kecamatan Maja atas permintaan petani setempat.
Tanaman jagung tersebut terancam kekeringan akibat kemarau panjang.
Selain penyiraman, juga dilakukan penyemprotan pestisida untuk mencegah hama penyakit tanaman, tambahnya.
Baca Juga: Kios-kios Yang Ada Di Terminal Pulogadung Waktu Dekat Ini Akan Digusur Dan Diganti Jadi Taman
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, menyatakan bahwa produksi jagung dari Januari hingga Juni 2024 mencapai 5.548 ton dari luas panen 1.554 hektar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani di daerah tersebut.
"Kami terus mendorong petani agar meningkatkan produksi jagung dengan memperluas areal tanam," kata Deni.
Deni menyebutkan bahwa produksi jagung di Kabupaten Lebak kini menjadi andalan ekonomi keluarga petani karena permintaan pasar cenderung meningkat.
Baca Juga: Sandiaga Uno Promosikan Potensi Kekayaan Intelektual Indonesia di Swiss
Produksi jagung hibrida di daerah tersebut dipastikan menghasilkan perputaran uang miliaran rupiah per tahun dengan rata-rata harga Rp5.000 per kilogram.
"Kami yakin produksi jagung ini akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani," tutup Deni.***
Baca Juga: Permudah Bayar Pajak Bumi dan Bangunan, BPPRD Kota Jambi Buka Layanan Mobil Keliling