DECEMBER 9, 2022
Bisnis

BPS Sebut Perekonomian Papua Barat pada Triwulan II-2024 Tumbuh 21,11 Persen

image
Perekonomian Papua Barat pada Triwulan II-2024 (Antara)

BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat perekonomian Provinsi Papua tumbuh signifikan sebesar 21,11 persen (year on year/yoy) pada triwulan II tahun 2024. 

Kepala BPS Papua Barat, Merry, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di triwulan II-2024 ini jauh meningkat dibandingkan dengan triwulan I-2024 yang hanya sebesar 2,27 persen (yoy).

"Papua Barat tercatat sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada triwulan II tahun 2024," ungkap Merry, seperti dikutip dari Antara pada 5 Agustus 2024.

Baca Juga: Ketua Fraksi PKS: Perekonomian Depok Hampir 20 Tahun Ini Capai Kemajuan Signifikan

Ia menjelaskan bahwa dua sektor utama yang menjadi pendorong utama ekonomi Papua Barat adalah industri pengolahan yang tumbuh sebesar 37,96 persen (yoy), serta sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 35,57 persen (yoy).

Industri pengolahan menyumbang 32,92 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat pada triwulan II-2024, sementara sektor pertambangan dan penggalian menyumbang 21,23 persen.

"Semua sektor usaha mengalami pertumbuhan positif. Industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan sebesar 12,30 persen, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 6,79 persen," jelasnya.

Baca Juga: Mendag Zukifli Hasan Sebut Wujud Bangga Terhadap Produk Indonesia Harus dengan Membeli

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan PDRB Papua Barat pada triwulan II-2024 didukung oleh ekspor barang dan jasa yang meningkat sebesar 46,12 persen (yoy) dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh 3,27 persen (yoy).

Komponen ekspor barang dan jasa menjadi sumber pertumbuhan terbesar dengan kontribusi sebesar 34,28 persen terhadap ekonomi Papua Barat, sedangkan konsumsi rumah tangga menyumbang 0,94 persen.

"Sebagian besar komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan, kecuali konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto yang mengalami kontraksi," kata Merry.

Baca Juga: TNI AL Sukses Gagalkan Penyelundupan 73.033 Benur Lobster di Pelabuhan Merak

Ia mengungkapkan bahwa PDRB Papua Barat atas dasar harga berlaku pada triwulan II-2024 tercatat sebesar Rp29,406 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang sebesar Rp22,603 triliun.

Selain itu, PDRB Papua Barat atas dasar harga konstan pada triwulan II-2024 mencapai Rp19,378 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang sebesar Rp15,548 triliun.

Merry juga menyebutkan bahwa secara spasial, struktur perekonomian di wilayah Maluku dan Papua pada triwulan II-2024 didominasi oleh Provinsi Papua dengan kontribusi sebesar 53,97 persen terhadap PDRB.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Lakukan Penyesuaikan Harga BBM Nonsubsidi

Provinsi Papua Barat berada di posisi kedua dengan kontribusi sebesar 19,83 persen, diikuti oleh Provinsi Maluku Utara dengan 15,76 persen, dan Provinsi Maluku dengan 10,44 persen terhadap PDRB wilayah tersebut.

"Share PDRB wilayah Papua dan Maluku masih didominasi oleh Provinsi Papua, diikuti oleh Papua Barat," tambah Merry.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait