DECEMBER 9, 2022
Keuangan

IHSG Senin Sore Sempat Anjlok hingga 4 Persen, Airlangga Minta Investor Tak Khawatir

image
IHSG Senin Sore Sempat Anjlok hingga 4 Persen (Antara)

BISNISABC.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta investor tidak khawatir terhadap penurunan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada Senin 5 Agustus 2024.

Diketahui, IHSG hari Senin ditutup melemah 3,40 persen di level 7.059,65.

Sementara itu, IHSG hari ini sempat mengalami penurunan hingga 4,16 persen ke level 7.004 pada pukul 14:32 WIB.

Baca Juga: DKP Tangerang Distribusikan 329.715 Bibit Cabai Gratis Kepada Warga

“Kalau IHSG nanti kita lihat saja karena itu fluktuasi harian. Jadi kita tidak perlu khawatir," kata Airlangga dalam konferensi pers terkait pertumbuhan ekonomi Q2-2024.

IHSG ditutup turun seiring dengan pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG melemah 248,47 poin atau 3,40 persen ke posisi 7.059,64. Sementara itu, indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, turun 28,65 poin atau 3,12 persen ke posisi 890,70.

“Bursa Asia mengalami koreksi dan berada di bawah tekanan aksi jual, seiring dengan reaksi pasar terhadap rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS)," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Jelang Pasar Murah, Bulog Sulteng Pastikan Stok Beras SPHP Masih Tersedia

Pada akhir pekan lalu, data nonfarm payrolls AS hanya meningkat 114.000, jauh di bawah perkiraan sebesar 175.000, dan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3 persen, di atas ekspektasi 4,1 persen.

Data tersebut menimbulkan kekhawatiran pasar akan terjadinya pelemahan pertumbuhan ekonomi AS, bahkan mungkin resesi, sehingga membuat pelaku pasar cenderung berhati-hati mengenai prospek ekonomi negara tersebut.

Di dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,11 persen.***

Berita Terkait