DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Hadapi Potensi Kemarau, Bulog Sumut Perkuat Stok Beras

image
Sejumlah pekerja memikul karung berisi beras impor di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara. (ANTARA FOTO/Yudi Manar/rwa)

BISNISABC.COM - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menghadapi potensi kemarau di wilayahnya dengan memperkuat stok cadangan beras dari pemerintah.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu, mengatakan pihaknya akan memiliki sekitar 50 ribu ton berasdi bulan Juli.

Arif menyebut, hingga Selasa 9 Juli 2024, Bulog Sumut mempunyai 40.652,98 ton cadangan beras pemerintah di seluruh gudang mereka.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Jumlah itu kemudian ditambah lagi dengan 10 ribu ton beras impor yang baru saja tiba di Pelabuhan Belawan, Medan. "Beras itu dari Myanmar," kata Arif.

Setelah itu, dia memastikan bahwa ribuan ton beras impor akan kembali tiba di Sumut pada Agustus 2024.

Dengan begitu, Arif yakin pihaknya mampu menyediakan kebutuhan beras masyarakat Sumut saat musim kemarau.

Baca Juga: Hadir pada Diskusi Satupena, Okky Madasari Sebut Penulis Harus Meramu Imajinasi dan Realita

Pada awal Juni 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia mengalami musim kemarau kering pada sekitar Juni hingga September 2024.

BMKG mencatat ada 19 zona di wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau sejak Mei 2024 termasuk Sumatra Utara.

Walau begitu, BMKG menyatakan masih akan ada peningkatan hujan lantaran dipicu beberapa hal misalnya dinamika atmosfer yang masih aktif berada di wilayah Indonesia, fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

Baca Juga: Tingkatkan Aksesibilitas, Menhub Perbaiki Infrastruktur Transportasi Bandung dan Medan

Selain beras, Bulog Sumut juga memiliki beberapa komoditas lain di gudang mereka yakni gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu.

Sampai Selasa (9/7), stok gula pasir ada 600,45 ton, kemudian minyak goreng 173.172,80 liter dan tepung terigu 12,75 ton.***

Sumber: Antara

Berita Terkait