Genjot Produktifitas, Pupuk Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Pupuk di Sulsel
- Penulis : Imron Fauzi
- Sabtu, 06 Juli 2024 22:00 WIB
BISNISABC.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) tangah mendukung program pemerintah dalam menggenjot peningkatan produktivitas padi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
PT Pupuk Indonesia mendukung melalui kesiapan stok dan kemudahan bagi petani dalam penebusan pupuk bersubsidi.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan pihaknya selalu memastikan kesiapan dan kemudahan penebusan pupuk bersubsidi.
Baca Juga: WhatsApp Business Lakukan Pembaruan Fitur Berbasis AI, Panggilan hingga Balas Pesan Otomatis
Menurut Rahmad, pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional, Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk bersubsidi di berbagai daerah aman sesuai regulasi.
"Selain itu, kemudahan petani dalam menebus pupuk bersubsidi," ujarnya, seperti dikutip dari Antara pada 7 Juli 2024.
Baca Juga: Alokasi Pupuk Subsidi Telah Ditambah, Petani Karawang Bisa Manfaatkan dengan Baik
Saat ini, petani yang telah terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi cukup datang ke kios dengan membawa KTP, sudah bisa melakukan penebusan.
Kemudahan ini setelah Pupuk Indonesia menerapkan aplikasi i-Pubers di 27.000 kios yang telah tersebar di Indonesia.
Rahmad menyampaikan Pupuk Indonesia terus memperketat pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi sehingga tepat sasaran.
Baca Juga: Pupuk Kujang Bangun Pabrik Baru untuk Jaga Kelangsungan Produksi
Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare.
Selain itu, komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk dibatasi sembilan komoditas saja yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
Sementara itu, Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk bersubsidi secara nasional sebesar 1.209.509 ton yang terdiri atas urea sebesar 688.936 ton dan NPK sebesar 520.573 ton termasuk NPK formula khusus.***