DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Pasokan Melimpah, BI Sebut Beras Jadi Penyebab Deflasi DIY pada Juni 2024

image
Ilustrasi beras yang dijual di pasar. (ANTARA/Aditya Pradana Putra)

BISNISABC.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut beras menjadi penyebab deflasi 0,25 persen pada Juni 2024.

Plt Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan secara bulanan, penyumbang utama deflasi yang terjadi di DIY adalah kelompok makanan dan minuman. 

"Berdasarkan komoditasnya, andil penurunan tertinggi disumbang oleh komoditas beras sebesar 0,13 persen (month to month/mtm)," kata kata Hermanto.

Baca Juga: Serap hingga 12 Ribu Ton Beras dari Hasil Pertanian Kalteng, Bulog: Telah Disalurkan

Menurut dia, andil komoditas beras itu seiring dengan kecukupan pasokan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi baik intraprovinsi maupun antarprovinsi.

Selain beras, kata dia, deflasi relatif dalam turut disumbang oleh bawang merah mencapai 0,03 persen (mtm) sejalan dengan pasokan yang masih terjaga kecukupannya.

Selain itu, deflasi juga terjadi pada telur ayam ras 0,03 persemn (mtm) dan daging ayam ras 0,02 persen (mtm).

Baca Juga: Saat Libur Sekolah, KAI Catat 25.815 Penumpang Berangkat dari Stasiun Malang

Menurut dia, harga telur ayam ras terpantau menurun disebabkan oleh normalisasi pasca-lebaran dan mudik.

"Sejalan dengan hal tersebut penurunan harga daging ayam ras dipengaruhi oleh harga stok pakan ternak, utamanya jagung yang menurun," kata dia, seperti dikutip dari Antara pada 2 Juli 2024.

Menurut Hermanto, deflasi lebih dalam di DIY tertahan oleh meningkatnya harga pada seluruh kelompok komoditas.

Baca Juga: BPOLBF Berharap Dubes Asing Jadi Agen Promosi Pariwisata Labuan Bajo

Ditinjau menurut komoditasnya, harga cabai rawit mulai meningkat 0,02 persen dan cabai merah meningkat 0,01 persen secara bulanan.

"Mulai merangkak naik pada akhir Juni didorong oleh mulai terbatasnya pasokan pascaberakhirnya musim panen di sejumlah pemasok," kata dia.

Lebih lanjut, kata Hermanto, harga seragam sekolah anak yang mulai merangkak naik 0,01 persen turut menyumbang inflasi yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan seiring dengan tahun ajaran baru untuk siswa sekolah.

Baca Juga: BPS Papua Sebut Beras, Bawang Putih hingga Cabai Penyumbang Inflasi di Juni 2024

"Dalam kelompok 'administered price', adanya HBKN Idul Adha pada Juni 2024 memicu peningkatan permintaan bahan bakar rumah tangga sehingga mempengaruhi peningkatan harga," kata dia.

BI memprakirakan inflasi DIY akan terus terjaga pada kisaran targetnya didukung oleh upaya TPID DIY dalam kerangka ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) DIY 2024.***

Sumber: Antara

Berita Terkait