DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Atasi Kemiskinan, Pemprov Lampung Intensifkan Ekonomi Kerakyatan

image
Rumah padat penduduk yang ada di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

BISNISABC.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatasi kemiskinan dengan  kembali mengintensifkan pembinaan ekonomi kerakyatan.

Pemprov Lampung lebih berfokus di dua kota di daerahnya untuk agar angka kemiskinan di perkotaan bisa menurun.
 
"Angka kemiskinan di Lampung pada Maret 2024 mengalami penurunan sebanyak 0,42 persen," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto

"Ada penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 29,4 ribu orang dibandingkan Maret 2023," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 2 Juli 2024.
 
Ia mengatakan meski secara keseluruhan mengalami penurunan, bila dilihat berdasarkan tempat tinggal. 

Baca Juga: QRIS dari BI: Belanja di Luar Negeri Pakai Rupiah Jadi Kado HUT ke-78 RI

Jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu orang dibanding di pedesaan yang mengalami penurunan sebanyak 40,5 ribu orang. 

Sehingga pihaknya akan berupaya melakukan penanganan kemiskinan di perkotaan.
 
"Mengenai kenaikan jumlah penduduk miskin di kota, kami akan merespons seluruhnya di dua kota yang kita miliki, yakni Kota Bandarlampung dan Kota Metro," kata Fahrizal. 

"Dengan melakukan upaya pembinaan ekonomi kemasyarakatan lebih intensif agar kesejahteraan masyarakat di perkotaan meningkat," lanjutnya.
 
Dia melanjutkan Pemerintah Provinsi Lampung pun akan berkoordinasi dengan dua pemerintah kota di wilayahnya. 

Baca Juga: Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6 tentang Sisi Gelap Sejarah Kemerdekaan

Guna memaksimalkan potensi yang ada di kota serta mencari permasalahan yang menghambat kesejahteraan masyarakat kota, agar mengurangi angka kemiskinan di perkotaan.
 
Menurut Fahrizal, secara umum angka kemiskinan memang menurun, dan di pedesaan lebih banyak menurunnya dari pada di perkotaan. 

Hal ini dapat diartikan bahwa ekonomi desa jauh lebih tangguh, karena memang basis ekonomi di Lampung yang merupakan pertanian ada di desa dan ini yang harus terus dijaga sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota.
 
Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung mengalami penurunan sebanyak 29,4 ribu jiwa dari jumlah total penduduk miskin di daerah itu sebanyak 941,23 ribu jiwa.
 
Dari jumlah tersebut, komposisi jumlah penduduk di desa sebanyak 697,19 ribu jiwa, sedangkan di perkotaan berjumlah 244,04 ribu jiwa. 

Jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu jiwa dari 232,96 ribu jiwa menjadi 244,04 ribu jiwa. 

Baca Juga: Gunakan Burung Hantu untuk Basmi Tikus, Petani Bekasi Sebut Lebih Efektif dan Murah

Sedangkan di desa menurun sebanyak 40,5 ribu jiwa dari 737,71 ribu jiwa menjadi 697,19 ribu jiwa.***

Sumber: Antara

Berita Terkait