DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Gunakan Burung Hantu untuk Basmi Tikus, Petani Bekasi Sebut Lebih Efektif dan Murah

image
Petani Bekasi menggunakan burung hantu untuk membasmi hama tikus. (ANTARA/HO-Danone Aqua)

BISNISABC.COM - Petani di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi menggunakan media burung hantu untuk membasmi hama tikus di persawahan.

Bagi Petani Bekasi, membasmi hama tikus menggunakan hewan predator burung hantu dianggap lebih efektif, murah, serta tidak membahayakan jiwa.

Namun, burung hantu yang digunakan oleh petani Bekasi untuk membasmi hama tikus adalah yang sudah terlatih sebagai pemangsa.

Baca Juga: Petani Lebak Kembangkan Tanaman Bawang Merah Setelah Lakukan Uji Coba

Kelompok Tani Bagja Asih Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani bahkan sudah membuat Rumah Burung Hantu (Rubuha) sejak  2020 dan manfaat serta hasilnya pun efektif.

"Alhamdulillah sekarang sudah berdiri enam titik rumah burung hantu dan terus berkembang biak," kata Camat Sukatani, Agus Dahlan, seperti dikutip dari Antara pada 25 Juni 2024.

Ia mengatakan pengembangbiakan burung hantu berjenis 'Tyto Alba' ini terbukti mampu mengamankan tanaman padi dari serangan hama tikus di lahan persawahan seluas 100 hektare.

Baca Juga: Bulog Serap 26.263 Ton Gabah dari Petani Lampung

"Makanya kami berupaya untuk terus mengembangbiakan burung hantu ini di setiap desa yang lain," katanya.

Pihaknya sudah meneruskan usulan para petani yang meminta pembangunan 20 unit rumah burung hantu berikut 20 ekor burung hantu kepada Pemkab Bekasi sebagai inovasi berantas hama tikus.

"Sehingga para petani yang berada di wilayah Kecamatan Sukatani ini bisa terbebas dari serangan hama tikus. Dengan begitu, hasil panen petani juga turut meningkat," katanya.

Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 78, Polres Agam Serahkan Bibit Jagung ke Petani untuk Ketahanan Pangan

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kecamatan Sukatani Demang Darmadi menyatakan berdasarkan pengamatan lapangan, seekor burung hantu mampu membunuh 10-12 ekor tikus dalam satu malam.

"Lima sampai tujuh ekor tikus dimakan langsung sedangkan sisanya digunakan sebagai cadangan makanan burung hantu," ucapnya.

Menurut dia selain lebih efektif, penggunaan burung hantu untuk membasmi hama tikus juga lebih murah dibandingkan menggunakan perangkap listrik. 

Baca Juga: Agar Lebih Efisien, PT Petrokimia Gresik Kenalkan Penggunaan Drone Kepada Petani Bandung

Cara ini juga lebih aman bagi petani karena tidak membahayakan jiwa dibandingkan potensi tersengat jebakan tikus yang teraliri listrik.

"Kami akan terus menerapkan cara ini. Selain lebih murah, juga aman bagi petani sekaligus ramah bagi lingkungan sekitar," kata dia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait