DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Bina Petani Nilam di Aceh Besar, ARC USK Gandeng 20 Pakar 

image
Pertemuan pakar dan petani nilam untuk pembinaan di wilayah Aceh Besar (ANTARA/HO-ARC USK)

BISNISABC.COM - Atsiri Research Center (ARC) Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menurunkan 20 pakar untuk membina petani nilam.

Pembinaan para pakar tersebut dilakuan  berasam petani nilam yang ada di Desa Umong Siribee, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.

"Pembinaan ini diikuti sekitar 70 orang petani, para pakar langsung berinteraksi dengan petani dan penyuling (nilam)," kata Kepala ARC USK Banda Aceh Syaifullah Muhammad, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Upaya Stabilisasi Harga, Bulog Salurkan 22.416 Ton Beras Program SPHP di Aceh 

Pembinaan yang dilaksanakan pada sentra nilam BSI Lhoong itu terbagi dalam empat bidang kepakaran, yaitu pembibitan dan budi daya, penangan pascapanen dan penyulingan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta kelembagaan petani dan literasi keuangan.

Syaifullah mengatakan, dalam program Saweu Gampong (mengunjungi desa) ini, penyuluhan pembibitan dan budi daya serta penyulingan itu langsung dilaksanakan pada kebun percontohan dan unit penyulingan di lokasi sentra.

Peserta mendapatkan pengarahan tentang teknik pembibitan, budi daya, perawatan, panen, pascapanen hingga penyulingan, termasuk aspek keamanan dan keselamatan kerja di lokasi penyulingan.

Baca Juga: Sambut Ajaran Baru, Permintaan Seragam Sekolah di Banda Aceh Mulai Meningkat

"Penguatan kelembagaan petani, dan literasi keuangan juga diberikan pada rumah pembelajaran yang ada di lokasi sentra nilam tersebut," ujar Syaifullah.

Salah seorang tim ahli ARC USK Banda Aceh Hendrasyah menguraikan pentingnya kelembagaan organisasi bagi petani nilam, termasuk di Aceh.

Kelembagaan dalam organisasi ibarat sebuah mesin yang disebut mesin tabayun. Bergeraknya melalui hati, dan melakukan keseluruhan dengan niat kebermanfaatan bagi orang banyak.

Baca Juga: Dukung petani buah naga kembangkan varietas baru, Pemkab Banyuwangi: Peluang Pasar

"Keberhasilan petani nilam di Aceh Besar akan sampai gaungnya kemana-mana suatu saat. Bukan saja tentang panennya yang besar, tapi juga bagaimana semua pengurus yang kompak dan punya cita-cita besar memajukan kelompok tani lain untuk sukses bersama," kata Hendra.

Ketua Panitia Saweu Gampong Nilam ARC USK Friesca Erwan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin ARC dalam rangka pembinaan petani dan penyuling nilam di Aceh.

Pihaknya turun ke desa untuk melakukan penguatan dan transfer pengetahuan untuk petani dan penyuling nilam, serta mendengarkan persoalan, pengalaman dan perkembangan nilam masyarakat langsung dari petani dan penyuling.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Ajak Petani Budidaya Durian Agar Jadi Komoditas Hortikultura Andalan

"Kami berharap, interaksi petani dan penyuling nilam dengan kampus akan dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani dan menjadi bahan masukan bagi ARC dalam merencanakan program selanjutnya," kata Friesca.

Saat ini, kata dia, iklim usaha nilam semakin membaik, selain peningkatan permintaan minyak nilam dari dunia internasional, juga harganya sudah mulai naik.

"Aceh melalui ARC saat ini, juga telah melakukan purifikasi minyak nilam dan memproduksi berbagai produk inovasi turunan nilam yang bernilai ekonomi tinggi," demikian Fiesca.***

Sumber: Antara

Berita Terkait