DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Selama Periode Libur Sekolah, KCIC: 350 Ribu Tiket Whoosh Terjual

image
Kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTARA/Rubby Jovan)

BISNIABC.COM - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut sudah ada 350 ribu tiket kereta cepat Whoosh yang terjual.

Menurut catatan KCIC, tiket Whoosh yang terjual tersebut  pada periode libur sekolah yakni 14 Juni sampai dengan 7 Juli 2024.

GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menyampaikan pada periode tersebut jumlah penumpang Whoosh meningkat 20 persen.

Baca Juga: Pemkot Bogor Bekerja Sama dengan Produsen Guna Jaga Harga Bahan Pokok Agar Tetap Stabil

"Jika dibandingkan di luar musim liburan, lanjutnya, berkisar di 16 ribu penumpang per hari, meningkat menjadi 18 ribu penumpang per hari.

“Jumlah penumpang yang telah diberangkatkan hingga 28 Juni mencapai 283 ribu penumpang,” kata Eva, seperti dikutip dari Antara pada 30 Juni 2024.

Eva mengatakan banyak penumpang yang bepergian Bersama anak-anak untuk menghabiskan masa liburan sekolah untuk berlibur di Jakarta dan Bandung.

Baca Juga: Wisata Dalam Negeri Lebih Terjangkau, Sandiaga Sebut Cocok saat Kantong Kering

"Berbagai fasilitas telah kami sediakan di stasiun dan layanan kereta cepat Whoosh. KCIC berharap, momen liburan bersama Whoosh ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi orang tua dan anak anak,” kata dia.

Ia meminta peran orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak agar berhati-hati saat menaiki tangga maupun eskalator dan jika membawa kereta bayi maupun koper besar, gunakan lift untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

“Jangan berjalan atau berada di belakang garis putih saat berada di peron. Kemudian perhatikan celah antara peron dan kereta, berhati-hati saat melangkah,“ kata Eva.

Baca Juga: Gubernur Kaltara: Peluang Kerja Sama dengan Finlandia Terbuka

Selain itu, KCIC mencatat sejak dioperasikan pada 17 Oktober 2023, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh hingga saat ini telah mencapai 3,5 juta penumpang.

Dia menyebut pencapaian ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum yang modern dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan.

“Harapannya, akan semakin banyak masyarakat yang akan beralih dari transportasi pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan,” kata dia.***

Sumber: Antara

Berita Terkait