BISNISABC.COM - Petani asal Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi mengembangkan benih padi varietas Inpago 13.

Benih padi Inpago 13 itu, dikembangkan oleh Petani Bekasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Bahkan, berkat bibit padi yang dikembangkan oleh petani Bekasi, terbukti mampu menambah hasil panen.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Aceh Besar Tanam Bawang Merah pada Lahan Seluas 45 Hektare

"Kualitas padi Inpago 13 ini dibuktikan dengan hasil panen yang melimpah," kata Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Bojongmangu, Ubuh Bukhori.

"Kami terus mendorong petani mengembangkan varietas benih tersebut," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 27 Juni 2024.

Ia menjelaskan benih padi jenis ini dikenal lebih bandel sehingga tahan terhadap hama penyakit terutama hama wereng serta penyakit busuk pada leher atau blast.

Baca Juga: DKP Tangerang Distribusikan 329.715 Bibit Cabai Gratis Kepada Warga

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga telah bekerja sama dengan CV Warga Mandiri sebagai off taker (penjamin benih).

Guna mendorong para petani khususnya di wilayah Kecamatan Bojongmangu agar terus menanam benih padi varietas Inpago 13.

Dia mengaku benih padi ini sudah mulai ditanam pada areal persawahan tadah hujan di wilayah Kecamatan Bojongmangu sejak tahun 2022 dan terbukti mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian mencapai tujuh ton per hektare.

Baca Juga: Kondisi IPH Minus, Pemkab Kulon Progo Pastikan Tak Terjadi Inflasi pada Juni 2024

"Maka Inpago 13 ini dipertahankan untuk tetap ditanam oleh para petani sampai saat ini dan menjadi varietas unggulan di wilayah Kecamatan Bojongmangu di bidang tanaman pangan," ucapnya.

Pada Musim Tanam pertama (MT1) tahun 2024, hasil produksi varietas padi Inpago 13 terus mengalami peningkatan hingga mencapai 7,2 ton per hektare.***