Antisipasi Inflasi, Aceh Besar Tanam Bawang Merah pada Lahan Seluas 45 Hektare
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 26 Juni 2024 20:26 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menargetkan penanaman bawang merah di daerah itu sepanjang tahun 2024 seluas 45 hektare.
Penanaman bawang merah di Kabupaten Aceh Besar tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya inflasi pada tahun ini.
Pengembangan komoditas bawang merah merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkab Aceh Besar.
Baca Juga: Tambah 23 Ton Bawang Merah Jelang Idul Adha, Disperindag Babel: untuk Memenuhi Kebutuhan
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Aceh Besar Agus Rizal mengatakan penanaman bawang merah untuk memastikan ketersediaan pasokan dan antisipasi kenaikan harga di pasaran.
Ia menjelaskan penanaman bawang merah tersebut tersebar di beberapa kawasan sentra produksi komoditas tersebut yakni Kecamatan Lhoong, Peukan Bada, Baitussalam dan Seulimuem.
“Penanaman dan pengembangan bawang merah tersebut juga ada di kecamatan lainnya,” katanya, seperti dikutip dari Antara pada 26 Juni 2024.
Baca Juga: Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Bawang Putih, Pj Bupati: Dalam Rangka Menekan Inflasi Daerah
Ia menyebutkan rata-rata produksi bawang merah yang dikembangkan petani di Kabupaten Aceh Besar tersebut sebanyak 5 ton per hektare.
Ia mengatakan untuk peningkatan produksi pihaknya juga terus meningkatkan pembinaan secara keberlanjutan kepada kelompok tani melalui tenaga penyuluh dan memberikan bantuan sarana produksi serta penggunaan benih unggul.
“Artinya, pembinaan dilakukan secara berkelanjutan sehingga para petani dapat mencapai hasil maksimal dan upaya meningkatkan kesejahteraan dapat terwujud,” katanya.
Baca Juga: Agar Produktivitasnya Naik, PJ Gubernur Sulbar Dorong Petani Bawang Manfaatkan KUR
Ia menambahkan kenaikan komoditas bawang merah dalam beberapa bulan terakhir akibat terbatasnya pasokan menjadi salah satu penyumbang inflasi di daerah setempat khususnya dan Aceh secara umum.
Pihaknya meyakini dengan program tanam serentak yang terus digalakkan di sentra produksi komoditas tersebut khususnya akan mampu menjaga inflasi di Aceh Besar tetap stabil.***