DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Jelang Festival Beautiful Malino, Pemkab Gowa: Momen Dongkrak Kunjungan Turis

image
Ilustrasi suasana hutanpinus yang menjadi pusat kegiatan Festival Beautiful Malino. (Antara/Suriani Mappong)

BISNISABC.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, mengatakan bahwa Festival Beautiful Malino 2024 merupakan momen untuk mendongkrak wisatawan.

Bahkan, menurut Pemkab Gowa, Festival Beautiful Malino juga dapat mendongkrak kunjungan turis dari mancanegara

"Festival Beautiful Malino 2024 akan dipusatkan di Hutan Pinus Malino," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Abdul Karim Dania, seperti dikutip dari Antara pada 23 Juni 2024.

Baca Juga: Disebut Bendahara Keluarga, Pemkot Palu Imbau Perempuan Paham Literasi Keuangan

Abdul mengatakan, agenda rutin tahunan yang dilaksanakan sejak 2017 itu akan kembali dilaksanakan pada 12-14 Juli 2024.

Adapun tema dari Festival Beautiful Malino kali ini adalah Harmony yang artinya mengingatkan kembali pentingnya harmonisasi dan keseimbangan antara alam dan manusia.

Agenda yang digerakkan Pemkab Gowa ini akan menghadirkan beberapa jenis kegiatan salah satunya kuliner yang melibatkan UMKM lokal binaan Pemkab Gowa.

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Jayapura Sebut Stan UMKM di FDS Cukup Memberi Pengaruh

Sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan memperkenalkan ke wisatawan yang datang ke Malino terlebih wisatawan dari luar Kabupaten Gowa.

Pemkab Gowa sendiri bermitra dengan Perwakilan Slemmersindo (EO).

Perwakilan Slemersindo Muh Subhan mengatakan ada tujuh jenis kegiatan yang akan dihadirkan yakni music and art fest dengan berbagai bintang tamu.

Baca Juga: Guna Menekan Inflasi, Pemkab Bangka Tengah Ajak Petani Budidayakan Tanaman Cabai

Selain itu juga digelar lari lintas alam, culinary bazaar, mountain bike, fashion carnaval, summer camp dan malino trail adventure.

Menurut dia, jenis kegiatannya hampir sama dengan tahun lalu, hanya saja memang ada beberapa yang dimodifikasi sesuai dengan tema tahun ini yaitu Harmony sehingga akan lebih spesial.

Festival Beautiful Malino ini mulai digelar sejak tahun 2017 yang kemudian digelar setiap tahunnya pada bulan Juli dengan mengangkat tema yang berbeda-beda meskipun sempat vakum saat pandemi COVID-19.

Baca Juga: Kebijakan Menaikkan HET Beras, Pemprov Sumut: Bagus untuk Petani

Dia optimistis kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Tinggimoncong, Parigi, Tombolopao dan sekitarnya.

Sebab telah melibatkan banyak warga untuk menyediakan kebutuhan pengunjung, juga potensi pariwisata di Malino semakin dikenal luas.

Objek wisata alam lain yang bisa menjadi pilihan wisatawan, yakni objek wisata alam Rahtawu yang juga memiliki panorama alam berupa sungai yang masih alami.

Baca Juga: Pemkot Ambon Lakukan Intervensi Subsidi Pangan Hortikultura Bagi Pedagang

Sehingga wisatawan bisa mandi maupun menikmati kuliner khas Kudus. Kemudian ada objek wisata Bendungan Logung dan Puncak Percil.

"Untuk di kawasan kota, terdapat objek wisata Museum Kretek, Taman Krida, Museum Patiayam, serta beberapa objek wisata yang dikelola pihak swasta," ujarnya.

Meskipun sudah banyak dikenal, kata dia, Disbudpar Kudus juga masih tetap mempromosikan semua objek wisata yang ada, termasuk desa-desa wisata yang ada di Kudus.

Baca Juga: Pastikan Stok Bahan Pokok di Ambon Cukup, Pemprov Maluku Lakukan Pantauan Langsung

Promosi melalui media sosial, katanya, masih menjadi andalan karena lebih murah dan sudah disiapkan tim khusus yang siap mengunggah setiap saat ke akun media sosial yang dikelola Disbudpar maupun masing-masing UPT.

"Kami juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan, termasuk biro wisata maupun pelaku wisata lain untuk ikut mempromosikan potensi wisata di Kudus," ujarnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait