DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha 2024, Pemkot Kendari Gelar Bazar Pangan Murah

image
Pj.Walikota Kendari Muhammad Yusup (Antara/Andika)

BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar bazar pangan murah untuk kendalikan harga bahan pokok menjelang Idul Adha 2024. Dalam hal ini, Pemkot Kediri membersamai Dinas Ketahanan Pangan dan Dharma Wanita Kota Kendari untuk mengendalikan harga dan inflasi menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN). Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan kegiatan bazar pangan murah ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Menurut Yusuf Kegiatan bertajuk pasar rakyat itu berlangsung di lapangan parkir Kantor Balai Kota Kendari. "Seperti beras SPHP 5 kg kami jual seharga Rp58 ribu, MinyaKita premium seharga Rp17 ribu," kata Yusuf, seperti dikutip dari Antara pada Selasa 11 Juni 2024. Selain itu, lanjut Yusuf, MinyaKita 1 liter seharga Rp14 ribu, gula pasir 1 kg seharga Rp17 ribu, bawang merah 1 kg seharga Rp35 ribu, dan bawang putih 1 kg seharga Rp45 ribu. Yusup melanjutkan harga barang di bazar pangan murah ini relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran umum karena berlaku harga dari distributor. "Untuk itu, kami mengajak masyarakat Kota Kendari memanfaatkan bazar pangan kuliner murah ini dengan baik, berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan, jangan berlebihan," ujarnya. Selain itu, dilihat dari bulan Mei Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,09 dan nasional deflasi 0,03 dan Sultra 0,10. Selanjutnya dilihat dari inflasi tahunan Kota Kendari sebesar 2,55 di bawah rata-rata nasional sebesar 2,84 juga di bawah rata-rata Sulawesi Tenggara sebesar 2,57. "Ini artinya kita mampu menekan angka inflasi dengan kerja-kerja yang kita lakukan saat ini yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Kota Kendari," katanya. Ia berharap semua pihak tetap bersinergi untuk mengendalikan angka inflasi seperti penyelenggaraan bazar pangan kuliner murah yang diselenggarakan pemerintah kota bersama dengan Persatuan Dharma Wanita Kota Kendari. "Untuk itu saya mengharapkan agar instansi terkait terus menerus melakukan pemantauan harga pangan dan berkoordinasi dengan stakeholder pangan," kata Yusuf. Sehingga lanjut Yusuf, pihaknya dapat melakukan Langkah kongkrit bila sewaktu-waktu terjadi ketidakstabilan harga pangan di pasaran. "Kemudian, Pemkot Kendari juga telah melakukan langkah-langkah konkret yaitu dengan melakukan sosialisasi, edukasi, serta kampanye stop boros pangan dan berbelanjalah sesuai dengan kebutuhan," tuturnya.***   Sumber: Antara

Berita Terkait