BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produksi beras di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 1,63 juta ton pada tahun 2024.

Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menjelaskan di Palembang pada hari Selasa bahwa produksi beras untuk konsumsi masyarakat diperkirakan sekitar 1.632,35 ribu ton, meningkat 0,35 persen dibandingkan tahun 2023.

Angka ini berasal dari produksi padi selama periode yang sama, yang mencapai 2,84 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami peningkatan sebesar 9,79 ribu ton GKG.

Baca Juga: Lima Ponsel Samsung Terbaik yang Direkomendasikan untuk 2024

“Meski pada tahun 2024 terjadi bencana seperti banjir, serangan hama, dan musim kemarau, upaya pemerintah yang konsisten telah membantu meningkatkan produksi petani,” tambahnya.

Ia mencatat bahwa produksi padi yang diubah menjadi beras di Sumsel tahun ini menunjukkan fluktuasi. Pada subround I (Januari-April), terjadi peningkatan sebesar 32,81 ribu ton, namun mengalami penurunan di subround II (Mei-Agustus) sebesar 113,06 ton, dan diperkirakan akan meningkat di subround III (September-Desember) sebesar 90,04 ribu ton.

Tiga daerah dengan produksi tertinggi adalah Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, sejalan dengan luas lahan sawah yang sebagian besar terletak di ketiga daerah tersebut.

Baca Juga: Maarten Paes Sebut Pertahanan Solid Kunci Kesuksesan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Pemanfaatan lahan rawa dari Kementerian Pertanian cukup berpengaruh. Selain itu, program bantuan dari pemerintah daerah seperti penyediaan bibit, pupuk, dan perluasan lahan juga berkontribusi pada peningkatan produksi,” kata Wahyu.***