Puisi Esai Denny JA: Kabarkan Kisah Bunga yang Dipanah
Catatan Denny JA: Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai
Catatan Denny JA: Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z
Puisi Denny JA: Nasionalisme di Era Algoritma
Catatan Denny JA: Memahami Masyarakat Melalui Sastra
Storytelling Melalui Puisi Esai tentang LGBT dan Lainnya
Puisi Denny JA: Kubawa Cincin Janjiku
Puisi Denny JA: Aktivis Ideologi Itu Memilih Menjadi Dokter
PUISI Puisi Denny JA: Kuburan Mereka Berserakan di Berbagai Negara
Puisi Denny JA: Dilema di Tanah Asing
Puisi Denny JA: Pesan yang Dibawa Seekor Burung yang Hinggap di Pundakku
Rayakan Kemerdekaan Indonesia dengan Menulis Buku, Denny JA: Bersama 40 Penulis dari Seluruh Indonesia
SATUPENA Akan Terbitkan Buku Kesaksian Pilkada 2024: Kombinasi Esai, Puisi, dan Cerpen dari Penulis Indonesia
Denny JA Mengungkap Tiga Fakta Tercecer Sejarah Bangsa
ORASI DENNY JA: Tanah Airku dalam Lagu, Puisi, dan Lukisan
Puisi Esai: Memilih Tak Menikah Sambil Memelihara Kucing atau Anjing, hingga Kisah Koruptor di Makam Pahlawan
Jeritan dan Harapan Anak-anak Pekerja Migran Ilegal Asal Indonesia, Espresi Melalui Puisi Esai
Denny JA Sebut Penyair di Payakumbuh Keliru Mencampuradukkan Puisi Esai dengan SATUPENA
Diskusi Satupena, Nia Samsihono Sebut Musikalisasi Puisi yang Biasa Tak Persis Sama dengan Kecerdasan Buatan