DECEMBER 9, 2022
Humaniora

LSI Denny JA: Fragmentasi Politik dan Tantangan Demokrasi

image
LSI Denny JA (Istimewa)

BISNISABC.COM - LSI Denny JA menyebutkan bahwa demokrasi memberikan ruang bagi kebebasan untuk memilih dan mencalonkan pemimpin, yang menjadi landasan kehidupan politik.

Namun, menurut LSI Denny JA, kebijakan yang memungkinkan setiap partai untuk mencalonkan presiden atau kepala daerah membuka potensi tantangan besar, yaitu fragmentasi politik.

LSI Denny JA menyebut, fragmentasi politik terjadi ketika presiden atau kepala daerah terpilih berasal dari partai kecil dengan sedikit kursi di parlemen.

Baca Juga: Daftar HP Oppo yang Tawarkan Promo Menarik Jelang Tahun Baru 2025, Ada Cashback hingga Rp5 Juta

Dalam kondisi ini, fenomena divided government sering kali tidak bisa dihindari. Artinya, presiden yang terpilih dari minoritas parlemen akan menghadapi oposisi mayoritas yang dapat menghambat kebijakan dan visi kepemimpinannya.

Meskipun demikian, demokrasi memiliki cara untuk bertahan dan menyesuaikan diri dengan tantangan tersebut. Sejarah mencatat bahwa koalisi politik menjadi solusi efektif dalam menjaga stabilitas pemerintahan.

Presiden atau kepala daerah yang terpilih harus memiliki kemampuan untuk merangkul partai-partai lain untuk membentuk koalisi yang solid di parlemen.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Koalisi ini tidak hanya sekadar aliansi politik, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan antara visi kepemimpinan dan dukungan legislatif.

Dengan dukungan koalisi mayoritas, kebijakan pemerintah dapat berjalan lebih lancar, dan stabilitas politik pun terjaga. Inilah seni dalam berdemokrasi: berkompromi tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar.

Namun, selain fragmentasi politik, ada tantangan lain yang semakin mengancam integritas demokrasi, yaitu fenomena calon tunggal melawan kotak kosong.

Baca Juga: Nonton Scandal Season 3 Eps 1 dan 2: Kisah Menegangkan Polisi Wanita dalam Misi Rahasia

Ketika seorang calon mampu menguasai hampir seluruh dukungan partai, kompetisi dalam pemilu menjadi hilang.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait