BISNISABC.COM - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi, mengungkapkan bahwa harga cabai di pasar tradisional Banyumas masih tetap tinggi setelah lonjakan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Meskipun harga kebutuhan pokok lainnya cenderung stabil, cabai menjadi komoditas yang harganya masih tergolong mahal.

Kenaikan harga cabai ini, menurut Gatot, tidak hanya dipengaruhi oleh momentum liburan, tetapi juga oleh kondisi cuaca yang sering hujan, yang menyebabkan penurunan hasil panen cabai akibat pembusukan.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Sebagai contoh, harga cabai rawit merah di pasar tradisional Banyumas pada 7 Januari 2025 tercatat sekitar Rp95.000 per kilogram, setelah sebelumnya turun dari Rp90.000 per kilogram.

Harga ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga acuan yang berkisar antara Rp40.000 hingga Rp57.000 per kilogram.

Di beberapa pasar seperti Pasar Wage dan Pasar Manis, harga cabai rawit merah bahkan bisa mencapai lebih dari Rp100.000 per kilogram.

Baca Juga: 10 Daftar HP Oppo yang Tawarkan Promo Tahun Baru 2025, Harga Mulai Rp1 Jutaan

Selain itu, harga beberapa jenis cabai lainnya juga mengalami kenaikan, dengan harga rata-rata cabai lainnya pada 7 Januari 2025 tercatat sebesar Rp64.500 per kilogram, meningkat dari sebelumnya yang mencapai Rp62.500 per kilogram.

Gatot menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau harga cabai dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengendalikan harga cabai di pasar tradisional.

Pantauan di Pasar Wage dan Pasar Manis menunjukkan harga cabai rawit merah berkisar antara Rp100.000 hingga Rp110.000 per kilogram, cabai rawit hijau antara Rp64.000 hingga Rp85.000 per kilogram, cabai merah besar antara Rp69.000 hingga Rp100.000 per kilogram, dan cabai merah keriting antara Rp69.000 hingga Rp85.000 per kilogram.***