BISNISABC.COM - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa penurunan biaya haji tahun 2025 disertai dengan komitmen menjaga kualitas layanan tetap optimal sesuai dengan harapan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden Prabowo menginginkan agar beban biaya jamaah haji dapat dikurangi tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan ibadah haji," kata Nasaruddin usai rapat dengan Panja Biaya Haji dan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin.

Nasaruddin menjelaskan bahwa pengurangan biaya ini hasil dari kerja sama antara Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji (BPH), dan DPR, yang berhasil menyisir anggaran yang tidak diperlukan.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Pemerintah dan Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR telah menyetujui Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 sebesar Rp89,4 juta, sementara jamaah hanya perlu membayar Rp55,4 juta per orang.

Abdul Wachid, Ketua Panja, menjelaskan bahwa komposisi BPIH terdiri dari nilai manfaat pengelolaan keuangan haji dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

Biaya tersebut mencakup penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, serta biaya hidup. Dibandingkan tahun 2024, BPIH 2025 mengalami penurunan sebesar Rp4 juta, dan Bipih turun Rp614 ribu.***