BISNISABC.COM - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melaporkan bahwa harga cabai rawit mencapai Rp90.000 per kilogram pada Minggu, akibat dampak cuaca ekstrem.

Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting, Sri Wahyunida, menyebutkan bahwa kenaikan harga ini terjadi bertahap selama seminggu terakhir, naik dari Rp55.000 per kilogram pada Senin 30 Desember 2024.

Selain cabai rawit, kenaikan harga juga dialami komoditas hortikultura lainnya seperti cabai keriting, cabai merah besar, bawang merah, dan tomat, yang diakibatkan oleh penurunan hasil panen dan pasokan akibat cuaca buruk.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Harga normal cabai biasanya berada di kisaran Rp28.000-Rp30.000 per kilogram, dengan kebutuhan sekitar 2-2,5 ton per minggu.

Namun, pasokan yang berkurang drastis telah menyebabkan lonjakan harga.

Sri mengungkapkan bahwa Disdag Kota Mataram akan terus memantau dan mengendalikan harga dengan survei ke beberapa pasar tradisional.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Untuk mengatasi situasi ini, koordinasi dengan petani cabai di Lombok Timur, Lombok Utara, dan daerah lainnya akan dilakukan untuk memastikan pasokan cabai di Kota Mataram tercukupi, menghindari lonjakan harga dan inflasi.***