Bantuan Pangan Beras 6 Bulan Disetujui Presiden Prabowo untuk 2025
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 01 Januari 2025 12:37 WIB
BISNISABC.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui program bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram yang akan disalurkan selama enam bulan pada tahun 2025 kepada masyarakat penerima manfaat.
"Alhamdulillah, Presiden Prabowo telah merestui program bantuan pangan beras selama enam bulan di tahun 2025. Penyalurannya dimulai Januari dan Februari, sementara empat bulan lainnya akan ditentukan kemudian," kata Arief di Jakarta pada Rabu.
Arief menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah telah memastikan program ini berlangsung pada Januari dan Februari 2025.
Baca Juga: Perluas Jejak Bisnis, Toyota Investasi Rp8,7 Triliun di Texas
Namun, dalam Rapat Terbatas (Ratas) pada Senin 30 Desember 2024, diputuskan untuk menambah alokasi menjadi enam bulan guna menjaga keseimbangan antara hulu dan hilir.
Keputusan ini diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
"Pemerintah bersama Bulog siap mendistribusikan total alokasi enam bulan dengan jumlah beras mencapai 960 ribu ton kepada 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) pada 2025, sesuai usulan Menko Pangan dalam Ratas," ujar Arief.
Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria
Program ini dirancang sebagai bagian dari kebijakan ekonomi untuk mendukung masyarakat berpendapatan rendah sekaligus menjaga stabilitas produksi dan distribusi beras.
Fokus penyaluran adalah kelompok masyarakat dalam desil 1 dan 2, serta perempuan kepala keluarga miskin dan lansia tunggal, berdasarkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Kementerian PPN/Bappenas.
Rinciannya meliputi 15,6 juta PBP dari kelompok desil 1 dan 2 serta 400 ribu PBP dari perempuan kepala rumah tangga miskin dan lansia tunggal.
Baca Juga: Petani Kopi Temanggung Raih Keuntungan Berlipat Berkat Harga Tinggi dan Hasil Panen Melimpah
Program ini telah terbukti membantu menurunkan angka kemiskinan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).