DECEMBER 9, 2022
News

Satrio Arismunandar Soroti Tantangan AI dalam Menciptakan Lagu yang Inovatif pada Diskusi Kreator Era AI

image
Satrio Arismunandar Soroti Tantangan AI dalam Menciptakan Lagu (Istimewa)

BISNISABC.COM - Sekjen SATUPENA dan jurnalis senior, Satrio Arismunandar mengatakan bahsa penggunaan AI (artificial intelligence) dalam menciptakan lagu menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya masalah kreativitas dan orisinalitas.

Diskusi daring yang berlangsung di Jakarta pada Kamis malam, 5 Desember 2024, diselenggarakan oleh Kreator Era AI bekerja sama dengan Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang dipimpin oleh penulis senior Denny JA.

Acara bertajuk Diskusi Menulis Lagu dengan Bantuan AI ini mengundang musisi dan arranger Monanta Galesha sebagai narasumber, dengan komentar dari Satrio Arismunandar. Diskusi tersebut dipandu oleh Elza Peldi Taher dan Mila Muzakkar.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Dalam paparannya, Satrio menjelaskan bahwa AI sering menggunakan pola data dari karya-karya yang sudah ada, sehingga lagu yang dihasilkan cenderung repetitif dan kurang inovatif dibandingkan karya ciptaan manusia.

Selain itu, Satrio juga menyoroti isu hak cipta dan etika. “AI dapat menghasilkan lagu yang mirip dengan karya yang telah ada, sehingga berpotensi menimbulkan masalah hukum terkait plagiarisme,” ungkapnya.

“Ditambah lagi, musik sering kali melibatkan elemen emosional yang mendalam. Ini sesuatu yang sulit ditiru oleh AI karena keterbatasannya dalam memahami konteks emosional manusia,” tutur Satrio.

Baca Juga: Bersama Khairul Jasmi, Kreator Era AI Akan Diskusikan Pemanfaatan AI Dalam Dunia Jurnalistik

Tantangan lain adalah ketergantungan pada data. “Hasil yang dikeluarkan AI sangat bergantung pada kualitas dan variasi dataset, sehingga bisa bias atau terbatas,” lanjut Satrio.

Menurut Satrio, di kalangan publik dan seniman juga masih ada skeptisisme terhadap karya yang dihasilkan AI, dengan anggapan bahwa hasilnya "tidak otentik" atau kurang bernyawa dibandingkan karya manusia. 

“Meski AI dapat mempercepat proses produksi musik, aspek humanis masih menjadi bagian penting yang perlu dijaga,” ucap Satrio.

Baca Juga: Oppo Find X8 dan Find X8 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Usung Chipset Tangguh dan Kamera Hasselblad

Meski begitu, Satrio mengakui, ada beberapa contoh sukses dalam penggunaan AI untuk membantu menciptakan lagu.

Misalnya, lagu "Daddy's Car" oleh Sony CSL. Lagu ini dibuat menggunakan Flow Machines, alat AI yang dikembangkan oleh Sony. 

“Lagu ini terinspirasi oleh gaya musik The Beatles dan memperlihatkan kemampuan AI dalam menciptakan musik dengan struktur dan harmoni kompleks,” tutur Satrio.

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting

Contoh kedua adalah lagi “I AM AI” oleh Taryn Southern. Taryn Southern menggunakan alat AI seperti Amper untuk membuat seluruh album.

Teknologi ini membantu menciptakan melodi, harmoni, dan instrumen sesuai preferensi pengguna.***

Berita Terkait