BISNISABC.COM - Pemerintah Provinsi Banten tengah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan harga komoditas dan bahan pangan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap tersedia.

"Kami juga meminta kepada OPD terkait untuk memastikan ketersediaan bahan pangan di Provinsi Banten dan melibatkan ABM (Agrobisnis Banten Mandiri) untuk mendukung kinerja ini," ujar Usman.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar

Pemprov Banten juga akan bekerja sama dengan Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memperkuat pengendalian inflasi.

Usman menambahkan, inflasi di Provinsi Banten saat ini cukup terkendali, dengan data BPS yang menunjukkan inflasi y-on-y pada November 2024 sebesar 1,90 persen. Angka tersebut tercatat cukup stabil berkat kolaborasi semua pihak.

Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menambahkan bahwa pemerintah provinsi telah mempersiapkan pasokan bahan pokok seperti minyak goreng, gula, beras, dan bawang putih, serta berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk cadangan pangan melalui program stabilisasi harga dan pasokan pangan (SPHP).

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Pemprov Banten juga menyiapkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebesar Rp100 miliar untuk langkah-langkah intervensi guna menstabilkan harga bahan pokok jika diperlukan.***