DECEMBER 9, 2022
News

Forum Kreator Era AI Umumkan Pemenang Lomba Sumpah Pemuda dengan Total Hadiah Rp50 Juta

image
Forum Kreator Era AI Umumkan Pemenang Lomba Sumpah Pemuda (Istiemewa)

Meski jumlah peserta sebenarnya lebih banyak, beberapa terkendala dalam mengunggah karya mereka ke media sosial KEAI, terutama untuk kategori video baca puisi yang memerlukan koneksi internet stabil.

Dewan juri yang terdiri dari Fatin Hamama, Elza Peldi Taher, Monica JR, Nita Lusaid, Amelia Fitriani, dan Mila Muzakkar memutuskan pemenang secara kolektif.

Mereka mengakui bahwa menentukan pemenang bukan tugas mudah karena kualitas karya yang sangat baik.

Baca Juga: Yeay, TARIF LRT JABODETABEK MENDAPATKAN SUBSIDI DARI KEMENTRIAN PERHUBUNGAN

Untuk lomba menulis esai keluar sebagai pemenang juara 1 Fidelis Roy Maleng, juara 2 Desi Ratriyanti, juara 3 Agusliadi Masere. Ditambah 12 juara harapan: Said Muhammad Akbar, Annisa Khairunissa, Ahkam Jayadi, Siti Toiman Diana Sari, Budianto Sutrisno, Farid Alfian, Andik Wahyun Muqoyyidin, Dea Amalia Agustina, Deka  Messi Araya, Ade Robi Islami, Siti Nurul Hidayah. 

Untuk lomba lukisan: juara 1 Astrid Budi Ati, juara 2 Roy Frans Sidabutar, juara 3 Hidayatus Syifa. Dan 14 pemenang harapan: Suhesti Rahmawati Rumalan, Wagio, Aditya Prameswara, Dewi Arimbi, Lamya Nusaifah, Khatimatul Huzna, Sabillah Mawaddah, Norfazilah, Nestri Larasati, Refdinal Muzan, Farrel Athaya Tua Rajasa Sidabutar, Samsul Ma’rif, Riski Fitriana, Rusdy.

Untuk Video Baca Puisi: juara 1 Jessica Purboyo, juara 2 Imam Susanto, juara 3  Ari Siswanto. Sedang 12 pemenang harapan adalah: Seni Handayani, Erni Setia Putri, Reghina Salsabila, M Deni Maulana, Putra Agung, Nur Retno Fitriyyah, Nendra Romdloni, Latifa Ningrum, Putri Anita Salsabila, Lela Lailatul Inayah, Dewi Ursula, Cut Chodiyah

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Menurut ketua Forum Kreator Era AI, Elza Peldi Taher, lomba ini  menarik peminat antara lain karena tema nasionalisme adalah tema yang sangat menarik diperbincangkan saat ini.

Di Era digital Nasionalisme mengalami pergeseran. Batas negara menjadi kabur karena tanah air bukan lagi  garis dalam peta secara fisik dan geografis sebab dunia sudah terhubung karena perkembangan digital yang luar biasa. 

Menurut Ketua KEAI, Elza Peldi Taher, lomba ini menarik perhatian karena tema nasionalisme yang relevan di era digital.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar

“Batas negara kini kabur karena digitalisasi, tetapi nasionalisme tetap bermakna sebagai ikatan jiwa dan semangat tanah air,” jelas Elza.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait