BISNISABC.COM - Pemerintah Lebanon mulai memperketat penjagaan di perbatasan Al-Masnaa dengan Suriah pada Rabu, menyusul diberlakukannya kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Menteri Pekerjaan Umum Lebanon, Ali Hamieh, mengumumkan melalui akun media sosialnya bahwa kementeriannya telah memulai penjagaan perbatasan dan membuka kembali jalan raya yang menghubungkan Lebanon dan Suriah.

Wilayah perbatasan di Lebanon timur sempat mengalami kerusakan parah akibat serangan Israel bulan lalu, yang menyebabkan jalur tersebut tidak dapat beroperasi.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Lebanon dan Suriah memiliki enam titik perbatasan resmi, yaitu Jdeidet Yabous, Dabousiyah, Jusiyah, Talkalakh, Matribah, dan Arida. Hampir semua titik ini menjadi sasaran serangan Israel dalam operasi militernya di Lebanon.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada Rabu pagi, hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa usulan penghentian konflik telah disepakati.

Gencatan senjata ini diharapkan dapat menghentikan serangan udara Israel ke kota-kota Lebanon serta mengakhiri pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir.

Baca Juga: Dua Korban Jiwa Akibat Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Tim Gabungan Terus Lakukan Penanganan

Sejak Oktober tahun lalu, serangan Israel di Lebanon telah menyebabkan lebih dari 3.800 orang tewas dan memaksa lebih dari satu juta warga mengungsi, menurut data dari otoritas kesehatan Lebanon.***