BISNISABC.COM - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Sabtu dini hari 23 November 2024, menelan dua korban jiwa.

Bencana banjir ini dipicu oleh hujan deras berintensitas tinggi sejak Jumat malam.

Menurut laporan BNPB, tiga desa di Kecamatan Sayur Matinggi dan Kecamatan Batang Angkola terdampak paling parah, yaitu Desa Siunjam Sipange, Desa Huta Padang, dan Desa Hurase.

Baca Juga: Blu by BCA Digital Bekerja sama dengan MRT Perluas BaaS, Untuk Permudah Nasabah

Korban meninggal dunia telah diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih melanjutkan proses pencarian, evakuasi, dan pemulihan pascabencana.

Data terkait jumlah korban terdampak, kerugian material, serta kebutuhan mendesak masih dalam tahap pengumpulan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Targetkan Final untuk Timnas U-22 di Piala AFF 2024

Posko pengungsian sementara telah dibangun untuk menampung warga terdampak.

Bantuan darurat seperti makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan dasar telah disalurkan.

Tim kesehatan juga memberikan layanan medis, sementara perbaikan infrastruktur seperti akses jalan dan fasilitas umum terus dilakukan.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar

BNPB mengingatkan masyarakat di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.

Langkah mitigasi, seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting, dan memprioritaskan keselamatan diri, sangat dianjurkan.

Jika terjadi tanda-tanda bencana, seperti hujan deras berkepanjangan atau sungai meluap, masyarakat diminta segera mengungsi ke lokasi aman dan melapor kepada pihak berwenang.***