Kementan Sidak Gudang Daging Impor untuk Lindungi Peternak Lokal
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 24 November 2024 20:10 WIB
BISNISABC.COM - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) di 13 gudang importir daging kambing dan domba impor yang diduga merugikan peternak lokal.
Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, di salah satu gudang importir di Depok, Jawa Barat, pada Minggu.
Agung menegaskan bahwa pengawasan ini bertujuan memastikan pemasukan dan distribusi daging impor sesuai regulasi serta melindungi keberlanjutan usaha peternak lokal di tengah persaingan dengan produk impor.
Baca Juga: Alasan HRD Suka Cek Sosial Media Sebelum Rekrut Karyawan, Benarkah Jumlah Following Jadi Sorotan?
"Kami ingin memastikan pemasukan dan distribusi daging impor, khususnya daging mutton, berjalan sesuai aturan. Pemerintah tidak akan mentoleransi praktik yang merugikan peternak lokal," ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta.
Sidak ini dilakukan sebagai respons atas arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk melindungi peternak lokal dari dampak rendahnya harga daging mutton impor.
Harga yang lebih murah dari produk impor dinilai dapat menekan harga daging lokal, yang merugikan peternak dalam negeri.
Baca Juga: KAI Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp2 Triliun untuk Pengembangan Infrastruktur
Agung menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran, pemerintah akan mengambil langkah tegas.
Selain memeriksa dokumen, tim juga memastikan kualitas daging di gudang tersebut memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan. Namun, Agung tidak mengungkap secara rinci 13 gudang yang diperiksa.
Sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas pasar daging domestik.
Baca Juga: SATUPENA Torehkan Rekor MURI untuk Buku Suara Penulis Soal Pemilu dan Demokrasi 2024
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menghentikan sementara rekomendasi impor daging mutton sambil mengevaluasi dan menghitung stok di gudang-gudang importir.
"Kami ingin memastikan daging mutton impor tidak menyebabkan surplus yang menekan harga daging lokal, sehingga peternak tetap mendapatkan harga yang layak. Tugas kami adalah melindungi mereka," tambahnya.
Pemerintah juga mengimbau importir menahan distribusi karkas dan daging mutton saat harga daging kambing dan domba lokal menurun.
Baca Juga: Khairul Jasmi Sebut AI Hanya Alat Bantu, Bukan untuk Menuangkan Isi Pikiran Jurnalis
Selain itu, importir didorong untuk menyerap daging lokal melalui asosiasi peternak sesuai klaster yang telah dibangun.***