KAI Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp2 Triliun untuk Pengembangan Infrastruktur
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 20 November 2024 14:45 WIB
BISNISABC.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil menerbitkan Obligasi dan Sukuk dengan bunga kompetitif senilai Rp 2 Triliun melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap I KAI Tahun 2024.
Obligasi tersebut memiliki jumlah pokok Rp 1,5 triliun, sementara Sukuk Ijarah bernilai Rp 500 miliar.
Keberhasilan ini didorong oleh perolehan rating perusahaan tertinggi, yaitu idAAA, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yang menyebabkan terjadinya oversubscription sebesar 1,78 kali.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Pastikan Stok Beras dan Pupuk Aman Menjelang Nataru
Penerbitan ini menjadi bagian dari strategi KAI untuk memperkuat struktur pendanaannya dan mendukung pengembangan infrastruktur perkeretaapian di Indonesia.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa hasil rating yang baik ini memungkinkan KAI untuk mengoptimalkan penerbitan Obligasi dan Sukuk sebagai langkah refinancing terhadap obligasi yang jatuh tempo serta untuk mendanai proyek pengembangan angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan.
Dengan dukungan investor, langkah ini semakin memperkokoh posisi keuangan KAI dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi bagi masyarakat.
Baca Juga: Erick Thohir Sinyalkan Naturalisasi Ole Romeny untuk Perkuat Timnas Indonesia
Anne juga menambahkan bahwa Obligasi dan Sukuk yang diterbitkan terbagi dalam tiga seri, dengan Seri A memiliki tenor 3 tahun dan imbal hasil 6,70%, Seri B dengan tenor 5 tahun dan imbal hasil 7,00%, serta Seri C dengan tenor 7 tahun dan imbal hasil 7,10%.
Penerbitan Obligasi dan Sukuk ini melibatkan beberapa lembaga keuangan terpercaya sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter), termasuk Mandiri Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas.
KAI juga melakukan diversifikasi pendanaan melalui lembaga keuangan bank dan non-bank.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Perdamaian dan Reformasi Global dengan Sekjen PBB di KTT G20
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung pengembangan angkutan kereta api, khususnya angkutan batu bara di Sumatera Bagian Selatan yang berperan sebagai pemasok energi nasional.