BISNISABC.COM - Pemerintah berhasil menarik dana sebesar Rp9 triliun melalui lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk yang digelar pada 19 November 2024.

Menurut keterangan dari Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp13,85 triliun.

Dari tujuh seri sukuk yang ditawarkan, pemerintah hanya menyerap dana dari enam seri, di antaranya seri SPNS29052025, SPNS04082025, PBS032, PBS030, PBS004, dan PBS038.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar

Namun, untuk seri PBS029, meskipun menerima penawaran sebesar Rp285 miliar, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri tersebut.

Seri SPNS04082025 mencatatkan serapan tertinggi sebesar Rp3,15 triliun, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang sebesar 6,30773%. Seri ini juga menerima penawaran masuk senilai Rp3,24 triliun, dengan imbal hasil terendah 6,3% dan tertinggi 7%.

Seri PBS032 berhasil menarik dana sebesar Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,72977%, sementara seri yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 ini menerima penawaran senilai Rp3,63 triliun. Imbal hasil untuk seri ini berkisar antara 6,65% hingga 7%.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Seri SPNS29052025 berhasil meraup dana sebesar Rp2 triliun dengan imbal hasil 6,2%.

Seri PBS038 yang jatuh tempo pada 15 Desember 2049 menerima penawaran hingga Rp3,33 triliun, dan serapan untuk seri ini mencapai Rp550 miliar dengan imbal hasil 7,04660%.

Seri PBS030 dan PBS004 masing-masing berhasil menyerap dana sebesar Rp200 miliar dan Rp100 miliar, dengan imbal hasil yang masing-masing tercatat 6,69929% dan 6,92580%.***