KAI Divre I Sumut Siapkan AMUS untuk Antisipasi Gangguan Jalur Kereta di Musim Hujan
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 17 November 2024 06:11 WIB
BISNISABC.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara meningkatkan kesiapan menghadapi potensi gangguan akibat tingginya curah hujan, seperti banjir, tanah longsor, hingga genangan yang dapat mengganggu jalur kereta api.
Salah satu langkah antisipatif yang dilakukan adalah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di sejumlah lokasi strategis.
Menurut Manager Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin, Sabtu 16 November 2024, gangguan hidrometeorologi seperti curah hujan tinggi, longsor, dan pohon tumbang menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga keselamatan dan kelancaran layanan kereta api.
Baca Juga: Subway mengatakan sedang atur strategi untuk bisnisnya
AMUS yang disiapkan meliputi material seperti batu balas, bantalan rel, plat sambung, pasir, karung, dan lainnya. Material ini ditempatkan di beberapa stasiun, termasuk Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Kisaran, hingga Rantau Prapat.
Anwar menyebutkan bahwa terdapat tujuh lokasi rawan longsor dan banjir di wilayah KAI Divre I Sumut, seperti antara Labuan dan Belawan, Tebing Tinggi dan Bajalinggei, serta beberapa titik lainnya.
Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan infrastruktur guna mengantisipasi potensi gangguan.
Baca Juga: Dolar AS menguat dalam menghadapi meningkatnya permintaan safe haven
"Kami secara berkala memeriksa sarana dan prasarana perjalanan KA, baik dengan inspeksi lintas stasiun menggunakan kereta pemeriksaan khusus maupun pengecekan langsung dengan berjalan kaki. Khususnya pada musim hujan, intensitas pengecekan drainase dan infrastruktur lainnya ditingkatkan," jelas Anwar.
Selain itu, Divre I Sumut juga memperkuat talud atau dinding penahan tanah di lokasi rawan longsor serta melakukan pemotongan bagian atas pohon besar untuk mengurangi risiko tumbang ke jalur kereta.
Upaya proaktif ini, lanjut Anwar, melibatkan seluruh jajaran Divre I Sumut, termasuk manajemen, untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar meskipun menghadapi tantangan musim hujan.***