DECEMBER 9, 2022
Keuangan

IHSG BEI Ditutup Menguat Meski Bursa Asia Melemah, Didukung Optimisme Ekonomi Domestik

image
IHSG hari ini (Antara)

BISNISABC.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore berhasil menguat meskipun bursa saham di Asia umumnya melemah.

IHSG ditutup naik 55,53 poin atau 0,76 persen, mencapai level 7.321,99, sementara indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan juga naik 5,41 poin atau 0,62 persen ke posisi 884,52.

Menurut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas, meski bursa saham Asia mengalami pelemahan, pasar masih mencerna dampak kebijakan ekonomi dari Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat, yang berpotensi mempengaruhi perekonomian global.

Baca Juga: Bantal Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC Imbau Penumpang Agar Tak Merusak Fasilitas

Pelaku pasar juga sedang mengevaluasi kemungkinan perubahan kebijakan fiskal pasca kemenangan Trump, termasuk rencana deregulasi dan pemotongan pajak yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan inflasi dan memperkecil ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga.

Kebijakan Trump untuk menaikkan tarif pada mitra dagang utama seperti China dan Uni Eropa, serta kebijakan imigrasi yang lebih ketat, menambah kekhawatiran mengenai inflasi.

Sementara itu, China merencanakan stimulus fiskal dengan pemangkasan pajak pembelian rumah untuk mendongkrak pasar properti yang sedang lesu.

Baca Juga: Bebas dari Unsur Politisasi, Kejaksaan Agung Pastikan Penetapan Tom Lembong sebagai Tersangka

Di dalam negeri, pemerintah Indonesia juga berencana memperpanjang insentif pajak perumahan, termasuk pemberian PPN Ditanggung Pemerintah (DPTP) untuk sektor properti hingga semester pertama tahun depan, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari sisi indikator ekonomi, meskipun Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan September 2024 tercatat tumbuh 4,8 persen (YoY), angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,8 persen (YoY).

Bank Indonesia memproyeksikan penjualan eceran tetap akan tumbuh di Oktober 2024, dengan estimasi pertumbuhan IPR sebesar 1,0 persen (YoY), seiring dengan momentum Pilkada serentak yang dapat mendongkrak sektor ritel.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Wijaya Kusumah Sebut Kecerdasan Buatan Dapat Mendukung Siswa Belajar

Secara keseluruhan, meski IHSG dibuka menguat, indeks tetap berada di zona positif hingga penutupan sesi kedua perdagangan saham.

Sektor energi, teknologi, dan properti menjadi pendorong utama penguatan pasar, masing-masing naik 2,91 persen, 2,81 persen, dan 1,83 persen, menurut data Indeks Sektoral IDX-IC.***

Sumber: Antara

Berita Terkait